Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Harian Covid-19 di Tangerang Tak Kunjung Turun, Wali Kota Ungkap Penyebabnya

Kompas.com - 17/02/2022, 14:01 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengakui, angka kasus harian Covid-19 di wilayah administrasinya belum juga menurun hingga saat ini.

Menurut dia, tren kasus harian belum menurun lantaran penyebaran Covid-19 sangat cepat.

"Sekarang cepat banget ya, penyebarannya cepat bangetlah," kata Arief melalui sambungan telepon, Kamis (17/2/2022).

Baca juga: Jumlah Pasien Covid-19 Meninggal di Kota Tangerang Naik, Mayoritas Punya Komorbid dan Belum Divaksinasi

Arief sempat berharap tren kasus harian Covid-19 di Kota Tangerang akan terus menurun saat melihat angka kasus harian berkurang beberapa hari yang lalu.

Namun, angka kasus harian setelah itu naik lagi.

"Tadinya berharapnya begitu (kasus turun) karena kemarin dua hari mengalami penurunan. Eh, tahunya (kasus Covid-19) naik lagi. Jadi sudah, enggak usah berharap," paparnya.

Politisi Demokrat itu mengatakan, cepatnya penyebaran kasus Covid-19 terjadi lantaran warga tak cukup patuh atas protokol kesehatan.

"Kalau menurut saya, iya, bisa jadi protokol kesehatan," sebut dia.

Baca juga: Capaian Vaksinasi Covid-19 Booster Baru 6,9 Persen, Ini Kata Wali Kota Tangerang

Di sisi lain, Arief juga menduga bahwa Covid-19 menyebar cepat lantaran daya tahan tubuh warga di Kota Tangerang semakin berkurang.

"Mungkin karena daya tahan tubuh sudah mulai berkurang, ya kan. Dan susahnya itu mengukur daya tahan tubuh karena harus ada pemeriksaan laboratorium juga," sebut Arief.

Oleh karena itu, dia meminta warga di Kota Tangerang segera menerima vaksin Covid-19 dosis lengkap dan dosis ketiga alias booster.

Arief berujar, jika sudah banyak warga yang divaksinasi booster, kasus Covid-19 di sana dapat segera melandai.

Baca juga: Capaian Vaksin Booster Rendah, Wali Kota Tangerang: Warga Anggap Tetap Kena Covid-19 Meski Divaksin

Dia memberi contoh, saat gelombang kedua Covid-19 terjadi Juli 2021, masih banyak warga yang belum divaksinasi.

Setelah program vaksinasi digencarkan, kasus Covid-19 di Kota Tangerang mulai melandai.

"Bulan Juli (2021) kasus tinggi, itu kan masih banyak yang belum divaksin. Nah Agustus dikejar, dikebut, program vaksinasinya. Ketika Agustus (2021) dikejar, September-Desember (2021) turun kasusnya," papar Arief.

Sebagai informasi, capaian dosis booster baru mencapai 6,9 persen per 15 Februari 2021 di Kota Tangerang.

Sementara itu, berdasarkan catatan, kasus harian Covid-19 di wilayah tersebut melebihi 1.000 kasus per harinya pada Februari 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com