Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Komplotan Pencuri HP yang Bacok Pemuda hingga Kehilangan 2 Jari Ditangkap, Usianya Masih Remaja

Kompas.com - 18/02/2022, 13:01 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang anggota komplotan pencuri ponsel yang membacok korbannya hingga kehilangan dua jari telah ditangkap di Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (17/2/2022).

Diketahui pelaku masih berusia remaja, yakni 14 tahun atau kelahiran 2007.

"Setelah dilakukan penyelidikan, diamankan seorang pelaku di Jalan Warakas dengan peran memberikan share loc dan menemui korban," kata Kapolsek Tanjung Priok Kompol Ricky Pranata Vivaldi, Jumat (18/2/2022).

Baca juga: Dibacok Saat Transaksi Jual HP, Seorang Pemuda di Tanjung Priok Kehilangan 2 Jari

Ricky mengatakan, pelaku dijerat Pasal 365 KUHP atas aksinya melakukan pencurian dengan kekerasan.

Peristiwa tersebut bermula dari korban berinisial IT (17) hendak menjual ponselnya melalui media sosial.

Kemudian, pada Kamis pukul 03.30 WIB, korban janji bertemu dengan pelaku untuk bertransaksi.

Baca juga: Siswi SMP yang Bawa Motor Masuk Tol dan Berujung Kecelakaan Biasa Diantar Jemput Orangtua

Pelaku diketahui mengirimkan lokasi pertemuan, yaitu di Jalan Bahari, Tanjung Priok.

"Pada saat korban hendak menjual HP dengan cara COD, pelaku mengajak ketemuan di TKP. Setiba di TKP, datang pelaku 1 melihat HP yang ingin dibeli, kemudian muncul pelaku 2 mengeluarkan celurit sambil berteriak 'mana HP, mana HP' dan teman pelaku muncul 4 orang dari balik mobil memegang senjata tajam," tutur Ricky.

Merasa terancam, korban pun melarikan diri tetapi dikejar oleh pelaku 2 yang membawa celurit.

Baca juga: Nasib Milenial Jabodetabek: Tak Bisa KPR di Gang, Uang Hanya Cukup Beli Rumah di Lokasi yang Jauh

Saat korban terjatuh, pelaku 2 langsung membacok korban hingga punggungnya terluka dan dua jari tangan putus.

"Saat korban terjatuh, langsung dibacok menggunakan celurit sehingga korban mengalami luka bacok di punggung dan tangan kanan yang mengakibatkan jari telunjuk dan tengah putus," terang dia.

Pelaku lalu menggasak dua unit ponsel milik korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Megapolitan
Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Megapolitan
Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Megapolitan
Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Megapolitan
Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Megapolitan
Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi 'Online' dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi "Online" dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Megapolitan
Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

Megapolitan
Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Megapolitan
Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

Megapolitan
Pemudik Keluhkan Sulit Cari 'Rest Area', padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Pemudik Keluhkan Sulit Cari "Rest Area", padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Megapolitan
Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Megapolitan
Keluhkan Oknum Porter Terminal Kampung Rambutan yang Memaksa, Pemudik: Sampai Narik Tas, Jadi Takut

Keluhkan Oknum Porter Terminal Kampung Rambutan yang Memaksa, Pemudik: Sampai Narik Tas, Jadi Takut

Megapolitan
Korban KDRT di Jaksel Trauma Mendalam, Takut Keluar Rumah

Korban KDRT di Jaksel Trauma Mendalam, Takut Keluar Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com