Menurut dia, kondisi tersebut telah terjadi sejak pertengahan bulan Januari lalu. Setidaknya sudah 4 minggu.
"Kalau ada mogok massal begini para konsumen tahu. Jadi untuk memberitahu kalau tempe sekarang harga bahan pokoknya melonjak tinggi. Kalau ukurannya diperkecil atau ditambah harga per potongnya berapa persennya, supaya konsumen tahu, menyadari kalau ada kenaikan," ujar dia.
Agus pun berharap kepada pemerintah agar harga kedelai bisa kembali turun supaya dia dapat memproduksi tempe dengan tenang, tanpa keluhan konsumen.
"Pokoknya minta solusi dari pemerintah bagaimana supaya pengrajin tahu tempe diperhatikan," ucap dia.
Diberitakan, Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengatakan, ada beberapa hal yang menyebabkan naiknya harga kedelai di Indonesia.
Baca juga: Terus-terusan Impor, Apa Kabar Janji Jokowi soal Swasembada Kedelai?
Salah satunya karena badai El Nina di kawasan Amerika Selatan.
"Jadi permasalahan kedelai di Indonesia yang harganya belakangan ini naik karena adanya beberapa permasalahan dan terjadinya El Nina di Argentina," kata Lutfi saat sidak ke pasar tradisional di Makassar, Kamis (17/2/2022), dikutip dari KOMPAS TV.
Selain itu, meningkatnya permintaan kedelai dari China juga ikut menyebabkan harga kedelai di Tanah Air melambung.
Pasalnya, China memerlukan kedelai dalam jumlah besar untuk pakan 5 miliar ekor ternak. Sementara di Indonesia, kedelai menjadi bahan baku tahu tempe.
Akibat El Nina, harga kedelai kini menjadi 18 dollar AS per gantang, dari sebelumnya 12 dollar AS.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.