Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelajar di Kabupaten Bekasi Saling Serang Menggunakan Celurit, Polisi Panggil Pihak Sekolah

Kompas.com - 18/02/2022, 20:39 WIB
Joy Andre,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Dua kelompok pelajar di Bekasi saling serang menggunakan celurit. Video rekaman tawuran ini viral di media sosial.

Dalam video rekaman yang diunggah akun Instagram @kameraperistiwa terlihat dua kelompok pelajar saling serang dengan senjata tajam. Bahkan, diantara mereka ada yang menggunakan celurit berukuran besar.

Kapolsek Serang Baru AKP Sumantri mengonfirmasi taewuran yang terjadi pada Rabu (16/2/2022). Bahkan, kata dia, polisi sudah memanggil pihak sekolah untuk dimintai keterangan.

“Indikasi itu antara SMK Cimut (Citra Mulia) dengan SMK Al-Mannar dan gabung dengan PGRI Bogor, Jonggol. Pihak sekolah, yaitu guru kesiswaan sudah dipanggil untuk memberikan keterangan benar tidak bahwa yang melakukan tawuran muridnya atau bukan," ujar AKP Sumantri saat dikonfirmasi oleh wartawan, Jum'at (18/2/2022).

Baca juga: Polisi Amankan 4 Pelajar dan Senjata Tajam Terkait Tawuran di Grogol Petamburan

Menurut Sumantri, berdasarkan informasi yang dihimpun polisi, kedua kelompok pelajar bentrok karena masalah tempat nongkrong.

"Itu informasinya rebutan wilayah, Warung Belut. Jadi wilayah tongkrongan. Informasinya seperti itu," ucap Sumantri.

Sumantri memastikan tidak ada korban dalam peristiwa tawuran tersebut. Selanjutnya, polisi akan melakukan patroli di jam-jam rawan tawuran.

"Tentunya kami antisipasi untuk lakukan patroli pada jam-jam rawan, selain itu kita juga lakukan sosialisasi terhadap sekolah-sekolah termasuk guru kesiswaan akan kami undang untuk melakukan langkah-langkah lebih lanjut untuk penanganan kenakalan remaja atau tawuran anak sekolah itu," tutup Sumatri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com