TANGERANG, KOMPAS.com - Sejumlah warga mengeluhkan sampah yang menumpuk di pinggiran aliran Wates Kalimati di Desa Kampung Melayu Barat, Kecamatan Teluknaga, Tangerang, Banten.
Karna (33), warga Desa Kampung Melayu Barat, mengatakan bahwa petugas kebersihan tidak mengangkut seluruh sampah yang telah beberapa hari sudah menumpuk.
"Kondisi tumpukan sampah ini sudah lama, petugas yang biasa mengangkut sampah sudah beberapa hari tidak ada. Dan kalau pun datang sampah-sampah ini tidak diangkut sampai bersih," kata Karna kepada Antara, Sabtu (19/2/2022).
Karna menuturkan, sejumlah tumpukan sampah di pinggiran kali bahkan sampai menutupi aliran tersebut. Apalagi pada akhir pekan, sampah akan terlihat semakin banyak.
Baca juga: Akibat Hujan Deras Semalam, 800 Meter Kubik Sampah Diangkut dari Pintu Air Manggarai
Selain itu, dikatakan Karna, tumpukan sampah yang menyebabkan pencemaran lingkungan membuat warga tidak nyaman dan khawatir menimbulkan bencana banjir di wilayah sekitar.
"Selain ancaman serangan penyakit ke warga, ini juga nantinya bisa menimbulkan banjir. Karena sampah-sampah menyumbat aliran kali, apa lagi sekarang masih musim hujan. Potensi itu sangat besar terjadi," ujar dia.
Sementara berdasarkan pantauan di lapangan, sejumlah tumpukan sampah tidak hanya terjadi di pinggiran aliran Wates Kalimati saja. Namun terjadi di beberapa titik pinggiran jalan yang berada di sekitarnya.
Jalan itu, merupakan jalur yang sering dilalui oleh pengendara menuju kawasan perbatasan Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang.
"Kondisi seperti ini menurut saya tentu jadi pertanyaan orang banyak, apalagi posisi tumpukan sampah ini berada di pinggiran jalan dan kali. Mungkin bisa dibilang kemana saja pemerintahnya sampai dibiarkan begini," kata Eko, salah satu warga Kabupaten Tangerang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.