BEKASI, KOMPAS.com - Melambungnya harga kedelai sebagai bahan baku utama pembuatan tahu tempe langsung direspons para perajinnya dengan mogok produksi secara massal pada Senin (21/2/2022).
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bekasi Tedy Hafni berharap para perajin dapat tetap melakukan proses produksi dan menyarankan para untuk memodifikasi ukuran tahu tempe.
"Mungkin saja mereka sekarang bisa memodifikasi ukuran. Kalau saya sih enggak menyarankan untuk mengurangi yah, tapi yang jelas harus tetap berproduksi dengan maksimal dengan harga yang seperti itu dengan tidak mengurangi kualitas yang ada," tutur Kadisperindag Kota Bekasi Tedy, melansir Warta Kota Live, Minggu (20/2/2022).
Baca juga: Siasati Kenaikan Harga Kedelai, Jumlah Karyawan Terpaksa Dikurangi dan Ukuran Tahu Menyusut
Ia juga mengatakan apabila para perajin tahu tempe mogok produksi, mereka tidak punya kegiatan lainnya.
"Saya sih berharap para pedagang terutama perajin tahu dan tempe ya jangan sampai mogok lah. Karena kita berharap juga, ini kan kalau mogok mereka tidak punya kegiatan lainnya," lanjut Tedy.
Ia menjelaskan bahwa kenaikan harga kedelai tidak hanya terjadi di Kota Bekasi, namun juga di seluruh Indonesia.
Baca juga: Saat Para Perajin Tahu-Tempe Mogok Produksi karena Harga Kedelai Naik...
Sebab hanya terdapat beberapa distributor saja yang mengimpor kedelai dari Amerika Serikat.
"Saya kira kalau harga kedelai itu hampir sama di setiap daerah. Karena kan yang menentukan harga dari Chicago, Amerika. Sehingga otomatis semua terdampak karena yang pengadaan bukan hanya Bekasi saja, bukan di Jawa Barat saja, tapi secara nasional ada distributornya, sehingga harga dunia yang mempengaruhi harga nasional juga," ujar Tedy.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Disperindag Bekasi Rayu Produsen Tahu Tempe Tidak Mogok Produksi, Tapi Kurangi Ukuran Saja.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.