Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/02/2022, 10:23 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Jurnalis Kompas TV Aiman Witjaksono mendapatkan kesempatan ekslusif untuk melihat progres pembangunan sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara, bersama dengan anggota DPRD DKI Jakarta.

Menurut pantauan Aiman di Lokasi, sejumlah pekerja dengan sigap menggarap lintasan yang berdiri di lahan sekitar 40 hektar tersebut.

Satu hal yang menarik perhatian Aiman dan juga anggota DPRD DKI saat berkunjung ke lokasi adalah lahan rawa yang juga akan menjadi bagian dari lintasan Formula E.

Rawa tersebut merupakan bekas tempat pembuangan lumpur hasil pengerukan sungai dan waduk di Jakarta.

Baca juga: Pertama Kali Melihat Proyek Kilat Sirkuit Formula E di Ancol

Sekretaris Komisi B DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI-P Pandapotan Sinaga tidak yakin sirkuit Formula E bisa rampung sebelum Formula E diadakan pada 4 Juni 2022.

"Saya orang di bidang konstruksi, saya semakin tidak yakin bahwa sirkuit ini akan jadi. Perlu pengerasan di bagian rawa yang jadi tempat buangan lumpur, sulit untuk jadi dalam 3 bulan!" ujar dia.

Lahan rawa sirkuit Formula E

Sebelumnya pada Desember 2021, sejumlah wartawan juga berkesempatan mengunjungi bakal lokasi sirkuit Formula E di kawasan Taman Impian Jaya Ancol tersebut.

Dilansir dari Kompas.id, Pandapotan mengajak rombongan wartawan untuk meninjau lokasi sirkuit tersebut pada 29 Desember 2021 sore.

Tanah becek sempat mengantarkan rombongan ke lahan yang lebih luas di paling ujung timur kawasan Ancol tersebut. Dari jauh, rombongan bisa melihat bangunan Jakarta International Stadium (HIS) yang berada di seberang kanal Ancol.

Baca juga: Lihat Progres Pembangunan Formula E, Anggota DPRD DKI Tidak Yakin Proyek Rampung Tepat Waktu

Sejumlah tongkat pematok warna merah disebar setiap beberapa meter untuk menandai sisi lintasan balap. Tanah di sana kering, tetapi empuk begitu diinjak. Gigitan nyamuk dirasakan mengganggu beberapa anggota rombongan.

”Ini dulunya rawa, rawa yang dikeruk. Setiap kegiatan pengerukan yang dilakukan pemda, dari pengerukan kali hingga lahan MRT, ini tempat pembuangannya. Bisa dibandingkan dengan bangunan di sekitarnya, ini lebih tinggi,” kata Pandapotan.

Pada kesempatan itu, Pandapotan sempat menyangsikan kelayakan daerah bekas rawa itu sebagai lokasi lintasan balapan beraspal keras.

”Ini termasuk lahan mentah. Mungkin dengan kecanggihan teknologi yang didapatkan Jakpro ini dikatakan bisa (jadi) tiga bulan, kita lihat saja nanti,” ujarnya.

Optimisme Jakpro

Sementara itu, Direktur Jakpro yang juga Vice Managing Director Formula E, Gunung Kartiko mengungkapkan keyakinannya.

Gunung Kartiko membenarkan bahwa sebagian lokasi sirkuit Formula E yang sedang dibangun dulunya adalah area rawa-rawa, kontur tanahnya lembek dan tidak rata.

Baca juga: Anies Klaim Pengerukan Kali Mampang Sudah Rampung 100 Persen

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Rute dan Jadwal Bus Citra Raya Tangerang 2023

Rute dan Jadwal Bus Citra Raya Tangerang 2023

Megapolitan
Hari Ozon Sedunia, Pemadaman Lampu di Jakarta Juga untuk Mengedukasi Warga soal Emisi Karbon

Hari Ozon Sedunia, Pemadaman Lampu di Jakarta Juga untuk Mengedukasi Warga soal Emisi Karbon

Megapolitan
Cerita Warga Kemang Banyak yang Foto 'Prawedding' Saat Bunga Tabebuya Bermekaran

Cerita Warga Kemang Banyak yang Foto "Prawedding" Saat Bunga Tabebuya Bermekaran

Megapolitan
Klarifikasi Maxim Soal 'Suspend' Akun Ojol yang Turunkan Penumpang Tanpa Helm

Klarifikasi Maxim Soal "Suspend" Akun Ojol yang Turunkan Penumpang Tanpa Helm

Megapolitan
Lampu Sejumlah Kawasan di Jakarta Dipadamkan Sabtu Malam Demi Peringati Hari Ozon Sedunia

Lampu Sejumlah Kawasan di Jakarta Dipadamkan Sabtu Malam Demi Peringati Hari Ozon Sedunia

Megapolitan
Viral Video AC di LRT Jabodebek Bocor, Air Rembes ke Gerbong Penumpang

Viral Video AC di LRT Jabodebek Bocor, Air Rembes ke Gerbong Penumpang

Megapolitan
'Vibes' Jepang di Kemang Luntur Karena Bunga Tabebuya Berguguran, Warga Masih Banyak yang Datang

"Vibes" Jepang di Kemang Luntur Karena Bunga Tabebuya Berguguran, Warga Masih Banyak yang Datang

Megapolitan
Sosiolog UNJ Nilai Penutupan Lokalisasi di Gang Royal Tak Hentikan Masalah

Sosiolog UNJ Nilai Penutupan Lokalisasi di Gang Royal Tak Hentikan Masalah

Megapolitan
Lurah Papanggo Pelajari Syarat yang Diajukan Warga Kampung Bayam

Lurah Papanggo Pelajari Syarat yang Diajukan Warga Kampung Bayam

Megapolitan
Bertemu 5 Jenderal Purnawirawan TNI, Cak Imin: Saya Dapat Petuah dan Nasehat

Bertemu 5 Jenderal Purnawirawan TNI, Cak Imin: Saya Dapat Petuah dan Nasehat

Megapolitan
Bunga Tabebuya di Kemang Sedang Tak Mekar, 'Vibes' Jepang Pun Hilang...

Bunga Tabebuya di Kemang Sedang Tak Mekar, "Vibes" Jepang Pun Hilang...

Megapolitan
Sosiolog: Penggusuran Lokalisasi Gang Royal Harus Dilanjutkan dengan Pemberdayaan

Sosiolog: Penggusuran Lokalisasi Gang Royal Harus Dilanjutkan dengan Pemberdayaan

Megapolitan
Warga Kampung Bayam Survei ke Rusun Nagrak, Keluhkan Akses yang Sulit untuk Anak Sekolah

Warga Kampung Bayam Survei ke Rusun Nagrak, Keluhkan Akses yang Sulit untuk Anak Sekolah

Megapolitan
Pelintasan Liar di DKI Jakarta Harus Segera Ditutup Agar Tak Lagi Makan Korban

Pelintasan Liar di DKI Jakarta Harus Segera Ditutup Agar Tak Lagi Makan Korban

Megapolitan
Bersedia Pindah ke Rusun Nagrak, Warga Kampung Bayam Ajukan Syarat ke Pemprov DKI

Bersedia Pindah ke Rusun Nagrak, Warga Kampung Bayam Ajukan Syarat ke Pemprov DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com