Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penerapan One Way di Jalan Daan Mogot Tak Sesuai Harapan, Kemacetan Justru Muncul di Titik Lain

Kompas.com - 21/02/2022, 16:53 WIB
Muhammad Naufal,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang menyebut, sistem jalur satu arah atau one way diterapkan di Jalan Daan Mogot untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi di jalan tersebut.

Sistem one way di Jalan Daan Mogot mulai diujicobakan pada Minggu (20/2/2022) hingga satu bulan ke depan.

Kepala Dishub Kota Tangerang Wahyudi Iskandar berujar, pihaknya memilih untuk menerapkan sistem one way tersebut demi mengurai kemacetan lantaran volume kendaraan di Jalan Daan Mogot tergolong tinggi.

"Sebetulnya volume kendaraan cukup tinggi di jalur Daan Mogot, sehingga kita urai," katanya, saat ditemui, Senin.

Untuk mengalihkan arus lalu lintas di Jalan Daan Mogot, Dishub Tangerang kemudian melakukan rekayasa lalu lintas di sekitar jalan tersebut.

Baca juga: Jalan Daan Mogot Tangerang Terapkan One Way, Kemacetan Panjang Terjadi di Jalur Lain

Pengendara yang kerap menggunakan jalan tersebut untuk mencapai Jakarta dari Tangerang, kini harus melewati Jalan Bouraq.

Ia berharap, penerapan one way di Jalan Daan Mogot tidak sampai menimbulkan kemacetan di titik-titik lainnya di Tangerang.

"Ini kan sebetulnya gini, pengalihan di Jalan Daan Mogot jangan sampai menimbulkan antrean macet yang lain," ujarnya.

Namun, pada penerapannya, kemacetan panjang justru terjadi di Jalan Bouraq pada Senin ini.

Pantauan Kompas.com, kemacetan terjadi di Jalan Raya Pantura menuju Jalan Bouraq.

Baca juga: One Way Jalan Daan Mogot Dikeluhkan Warga, Dishub Tangerang: Kita Evaluasi Sebulan Ini

Sebelum one way diterapkan, pengendara dari arah jalan Raya Pantura dapat langsung lurus ke Jalan Daan Mogot.

Kendaraan yang terjebak macet di jembatan TMP Taruna, di antara Jalan Raya Pantura dan Jalan Bouraq, pada umumnya adalah truk bermuatan besar.

Terdapat pula kendaraan roda dua atau roda empat yang turut terjebak macet di jembatan tersebut. Bunyi klakson terdengar silih berganti.

Kemacetan di Jalan Bouraq juga terjadi akibat penumpukan kendaraan dari arah Jalan Sitanala.

Sebelum ada one way, pengendara dari Jalan Sitanala dapat langsung berbelok ke jembatan TMP Taruna.

Baca juga: Timbul Kemacetan Saat One Way Diterapkan di Jalan Daan Mogot, Dishub: Ada Jalan Berlubang

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com