Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Periksa 9 Saksi dalam Kasus Penipuan Paket Minyak Goreng Murah di Koja

Kompas.com - 21/02/2022, 17:11 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Wibowo mengatakan, pihaknya memeriksa sembilan orang saksi atas kasus penipuan paket minyak goreng dan mi instan murah di Koja, Jakarta Utara.

Setidaknya, kasus penipuan tersebut telah membuat sejumlah korban mengalami total kerugian hingga Rp 1,5 miliar.

"Saksi yang kami periksa sembilan orang dan kalau bicara kerugian, total (kerugian) korban itu hampir Rp 1,5 miliar," kata Wibowo, Senin (21/2/2022).

Baca juga: Ibu-ibu di Koja Tertipu Paket Minyak Goreng dan Mie Instan Murah, Total Kerugian Rp 1,6 Miliar

Wibowo mengatakan, saat ini sudah ada laporan yang dibuat oleh dua orang korban, yaitu Endang dan Natasya.

Keduanya juga telah memberikan sejumlah bukti pendukung karena mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.

Meskipun demikian, masih ada korban lainnya yang belum melapor sehingga pihaknya akan menjemput bola.

"Ibu Endang kerugian Rp 135 juta, Ibu Natasya Rp 160 juta, kurang lebih. Masih ada korban-korban lainnya, kami masih menunggu dan akan jemput bola hingga kasus ini ke tahap penyidikan," kata Wibowo.

Baca juga: Modus Penipuan Paket Minyak Goreng Murah di Koja, Pelaku Gunakan Sistem Pre-order

Walaupun banyak korban yang belum melapor, kata dia, tetapi polisi sudah memiliki alat bukti yang cukup dari dua orang yang sudah melapor.

Satu pelaku berinisial DA yang merupakan warga Koja telah ditangkap atas kasus ini.

Dalam menjalankan aksinya, pelaku mengiming-imingi korban bahwa dirinya bisa menyediakan minyak goreng dan mi instan dengan harga murah.

Ternyata, kata Wibowo, pelaku membeli barang tersebut dengan harga yang lebih tinggi sedangkan menjual kepada para korban dengan harga yang lebih murah.

"Otomatis kan rugi, dengan kerugian yang ditimbulkan pelaku ini, pelaku mencari korban-korban baru dengan modus yang sama. Jadi akhirnya gali lubang tutup lubang," ujar Wibowo.

Baca juga: Banyak Korban Penipuan Paket Minyak Goreng Belum Melapor, Polisi akan Jemput Bola

Kasus penipuan tersebut berawal dari status pelaku di media sosial pada September 2021. Saat itu pelaku membuat status membuka pra-pesan minyak goreng murah.

"Ini kasus penipuan yang diawali pada September 2021. Pelaku membuat status di salah satu media sosial dengan tulisan open PO minyak goreng murah harga Rp 150.000," kata Wibowo.

Wibowo mengatakan, pelaku sengaja menulis status tersebut dengan tujuan agar banyak orang yang membacanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com