Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

101 Hari Jelang Formula E Jakarta: Pembangunan Sirkuit Dikebut, Bagian Berlumpur Belum Dibangun

Kompas.com - 22/02/2022, 06:43 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

Jalur lintasan dengan kondisi tanah berlumpur, kata Sahroni, tidak seberapa panjang dan bisa cepat selesai pengerjaannya.

"Enggak (mulai dari) nol juga, ini hanya sebatas jalur yang enggak seberapa panjang," kata dia.

Rasa optimisme juga diungkapkan oleh Ketua Dewan Pengarah Formula E Jakarta Tinton Soeprapto. Dia optimistis sirkuit bisa segera rampung karena menggunakan sistem sirkuit semi permanen.

Baca juga: Sirkuit Formula E Disebut Tak Akan Rampung, Lahan Rawa Jadi Alasannya

Sistem semi permanen tersebut, sebut Tinton, jauh berbeda dengan sirkuit Mandalika yang membutuhkan waktu 14 bulan pengerjaan karena merupakan sirkuit permanen.

"Proses pembangunan di sana (Mandalika) permanen, tapi di sini (Ancol) semi permanen, knock down, habis balap copot lagi," kata Tinton masih dalam acara Aiman Kompas TV.

Tinton juga menyebut, proses pengerasan saat ini bisa jauh lebih cepat karena ada teknologi kerucut dengan memasang bambu di area yang akan dikeraskan.

Sisi lain yang membuat Tinton optimistis adalah sisa sirkuit yang pernah dia bangun di tahun 1969 di Ancol ikut digunakan dalam ajang balap Formula E nantinya.

Sirkuit tersebut tentunya sudah dalam kondisi keras sehingga tidak perlu banyak waktu untuk dilakukan pengaspalan.

Baca juga: Sirkuit Formula E Bertipe Semi Permanen, Setelah Balapan Bisa Dicopot Lagi

Sudah dikaji dan disetujui penyelenggara

Selain fakta kecanggihan pembuatan sirkuit di atas, Tinton juga menyebut penetapan sirkuit Formula E di Ancol sudah mendapat persetujuan melalui kajian dari pihak Formula E Operation (FEO).

Menurut dia, jika FEO sudah mengizinkan maka otomatis kemungkinan pembangunan sirkuit juga sudah diperhitungkan sangat matang.

"Semua balapan sebelum dikasi izin approval to running dia musti ada inspekturnya, layak apa tidak ini dijalankan," tutur Tinton.

Baca juga: Tepis Pernyataan Komite Pelaksana, Ketua Fraksi PDI-P Sebut Formula E Dibiayai APBD DKI

Termasuk lintasan yang kini masih tanah dengan kontur lumpur. Teknologi kerucut dengan pemasangan bambu, kata Tinton, bisa mempercepat proses pengerasan.

Sebagai informasi, sirkuit yang diberi nama Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) tersebut memiliki panjang lintasan 2,4 kilometer berada di tengah-tengah kawasan Ancol.

Sedangkan lebar sirkuit mencapai 16 meter dengan jumlah tikungan sebanyak 18 tikungan.

Untuk trek lurus sebagai tempat adu cepat diberikan sepanjang 600 meter dengan arah lintasan clockwise atau searah jarum jam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Aviary Park Bintaro: Harga Tiket Masuk dan Fasilitasnya

Aviary Park Bintaro: Harga Tiket Masuk dan Fasilitasnya

Megapolitan
Pengakuan Sopir Truk yang Bikin Kecelakaan Beruntun di GT Halim: Saya Dikerjain, Tali Gas Dicopotin

Pengakuan Sopir Truk yang Bikin Kecelakaan Beruntun di GT Halim: Saya Dikerjain, Tali Gas Dicopotin

Megapolitan
Berkas Rampung, Ammar Zoni Dilimpahkan ke Kejaksaan untuk Disidang

Berkas Rampung, Ammar Zoni Dilimpahkan ke Kejaksaan untuk Disidang

Megapolitan
Pengendara Motor Dimintai Uang agar Bisa Lewat Trotoar, Heru Budi: Sudah Ditindak

Pengendara Motor Dimintai Uang agar Bisa Lewat Trotoar, Heru Budi: Sudah Ditindak

Megapolitan
Jadi Tersangka, Sopir Truk 'Biang Kerok' Tabrakan di GT Halim Utama Sesumbar: Saya Beli Semua Mobilnya

Jadi Tersangka, Sopir Truk "Biang Kerok" Tabrakan di GT Halim Utama Sesumbar: Saya Beli Semua Mobilnya

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Kamis 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Kamis 28 Maret 2024

Megapolitan
Pemkot Bogor Relokasi 9 Rumah Warga Terdampak Longsor di Sempur ke Rumah Kontrakan

Pemkot Bogor Relokasi 9 Rumah Warga Terdampak Longsor di Sempur ke Rumah Kontrakan

Megapolitan
Wali Kota Bogor Diisukan Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Bima Arya: Itu Spekulasi

Wali Kota Bogor Diisukan Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Bima Arya: Itu Spekulasi

Megapolitan
Pelaku Pembacokan di Kampung Bahari Jalani Pemeriksaan dengan Tenang Usai Tewaskan Sepupu

Pelaku Pembacokan di Kampung Bahari Jalani Pemeriksaan dengan Tenang Usai Tewaskan Sepupu

Megapolitan
SPBU di Bekasi Tak Terlibat Kasus Bensin Dicampur Air, Polisi: Mereka Telah Ikuti Prosedur

SPBU di Bekasi Tak Terlibat Kasus Bensin Dicampur Air, Polisi: Mereka Telah Ikuti Prosedur

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Sungai Ciliwung, Tersangkut di Kolong Jembatan

Mayat Pria Ditemukan di Sungai Ciliwung, Tersangkut di Kolong Jembatan

Megapolitan
Sopir dan Kernet Tangki Jual Bensin ke Satpam SPBU, lalu Campur Pertalite dengan Air

Sopir dan Kernet Tangki Jual Bensin ke Satpam SPBU, lalu Campur Pertalite dengan Air

Megapolitan
Kasusnya Dihentikan, Aiman Witjaksono Minta Polisi Kembalikan Ponsel yang Disita

Kasusnya Dihentikan, Aiman Witjaksono Minta Polisi Kembalikan Ponsel yang Disita

Megapolitan
Ikut Resmikan Masjid Agung Bogor, Zulhas Puji Lokasinya yang Strategis

Ikut Resmikan Masjid Agung Bogor, Zulhas Puji Lokasinya yang Strategis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com