JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Sektor (Polsek) Taman Sari, Jakarta Barat, mengamankan terduga pelaku malapraktik filler payudara berinisial ER.
Penangkapan ini terkait kasus tewasnya perempuan di kamar hotel, kawasan Mangga Besar.
"Sementara, untuk orang yang terduga pelaku sudah kita amankan," kata Kapolsek Metro Taman Sari, AKBP Rohman Yonky Dilatha, saat dihubungi, Selasa (22/2/2022) siang.
Baca juga: Jenazah Diduga Korban Malapraktik di Hotel, Polisi: Keluar Cairan Usai Filler Payudara
Rohman menjelaskan, ER diduga sebagai orang yang menyuntikkan filler payudara kepada korban.
Berdasarkan pemeriksaan sementara, ER diketahui tidak memiliki latar belakang medis.
"Latar belakangnya, mungkin, berdasarkan pemeriksaan sementara itu tidak ada (latar belakang medis)," kata dia.
Selain ER, polisi juga mengamankan seorang pengemudi yang mengantarkan ER menuju hotel. Pengemudi tersebut berstatus sebagai saksi.
Namun demikian, Rohman mengatakan pihaknya masih mendalami penyebab kematian perempuan di kamar hotel tersebut.
"Penyebab kematian masih kita dalami, kita juga tidak mau menduga," kata dia.
"Kita juga perlu pembuktian saintifik ya untuk mengumpulkan bukti pasti penyebab kematiannya," pungkas Rohman.
Baca juga: Satu Lagi Korban Kasus Filler Payudara Mengadu ke Polisi
Adapun perempuan berinisial RCD (34) asal Indramayu, Jawa Barat, ditemukan tak bernyawa di kamar hotel pada Minggu (20/2/2022).
Kanit Reskrim Polsek Taman Sari, AKP Roland Manurung menyebutkan, jenazah perempuan tersebut diduga sebagai korban malapraktik penyuntikan filler payudara.
Korban diduga meninggal karena lemas dan kedinginan akibat cairan yang disuntikkan ke payudara.
Selain itu, Roland menyebutkan ada dugaan penyuntikan filler payudara tersebut ilegal.
"Kemungkinan iya (malapraktik), tapi bukan dokter ya. Kemungkinan ilegal," tambah Roland.
Polisi akan menyelidiki rekam medis korban karena korban beberapa kali pergi ke RS Husada.
Diketahui, awalnya korban sudah menginap selama tiga hari di hotel tersebut dicoba dihubungi oleh pihak hotel.
"Dihubungi pihak hotel karena sudah waktu check out, dicek, enggak dibuka-buka pintu kamarnya. Akhirnya pihak hotel ambil kunci, dibuka kamarnya, nah pas dibuka (ada) mayat," ujar Roland.
Baca juga: Kasus Filler Payudara Palsu di Jakarta Barat, Polisi: Korban Capai 15 Orang
Polisi yang mendapat laporan tentang penemuan sesosok jenazah di kamar hotel tersebut langsung bergegas menuju ke kamar hotel bersama dengan pihak puskesmas terdekat.
Dari hasil identifikasi yang dilakukan, polisi tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban.
Kepolisian sudah membawa jenazah korban ke RS Kramat Jati, Jakarta Timur guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Kami sudah larikan mayat ini ke Rumah Sakit Kramat Jati, namun dari pihak keluarga tidak berkenan dilakukan otopsi," pungkas Roland.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.