TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kenaikan harga daging sapi berakibat pada menurunnya omzet pedagang. Hal ini dirasakan oleh Jejen (38), salah satu pedagang daging sapi di Pasar Ciputat, Tangerang Selatan.
Menurut Jejen, penurunan omzet terjadi selama pandemi Covid-19, kemudian diperparah dengan kenaikan harga daging sapi. Dalam sepekan terakhir harga daging sapi per kilogram mencapai Rp 130.000.
Baca juga: Harga Daging Sapi, Cabai Rawit, hingga Bawang Merah di Pasar Induk Kramat Jati Naik
"Sebelumnya Rp 120.000 per kilogram. Omzetnya menurun selama dua tahun terakhir, penjualannya berkurang sekarang cuma dapat sekitar Rp 30 juta sehari," ujarnya, saat ditemui di Pasar Ciputat, Ciputat, Tangerang Selatan pada Selasa (22/2/2022).
Jejen menuturkan, sebelum pandemi omzetnya selalu menembus Rp 50 juta dalam sehari. Namun, kini ia tidak pernah lagi mencapai omzet sebesar itu.
"Enggak menentu kenaikannya, biasanya jelang Tahun Baru dan jelang Idul Fitri. Tapi di luar Idul Fitri juga ada kenaikan," jelasnya.
Jejen memperkirakan harga daging sapi jelang Lebaran bisa melebihi Rp 150.000 per kilogram.
Baca juga: Saat Harga Pangan Naik, Mulai dari Tahu Tempe, Daging Sapi, hingga Cabai Rawit
Karena itu, ia berharap agar pemerintah dapat menstabilkan harga pangan, termasuk daging sapi. Terutama di tengah pandemi di mana daya beli masyarakat menurun.
Pantauan Kompas.com di lokasi, lapak daging sapi yang buka 24 jam itu dijaga bergantian oleh dua orang pekerja. Jejen kebagian sif jaga dari pukul 01.00 hingga pukul 13.00 WIB.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.