JAKARTA, KOMPAS.com - Nama Hercules kembali mencuat ke publik setelah sekian lama tak diperbincangkan. Sosok mantan preman Tanah Abang ini kembali muncul setelah kabar Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemprov DKI Jakarta yaitu Perumda Pasar Jaya merekrutnya sebagai tenaga ahli.
Pria yang memiliki nama asli Rosario de Marshall ini memiliki sejarah panjang tentang Tanah Abang.
Sebelum benar-benar menjadi pegawai di bawah direksi Perumda Pasar Jaya, Hercules tak ubahnya seorang penguasa keamanan di pasar tekstil terbesar Asia Tenggara itu.
Sosok kelahiran Nusa Tenggara Timur itu pertama kali datang ke Jakarta sekitar tahun 1980. Dia dibawa oleh militer TNI untuk menyembuhkan luka tangan di bagian tangan yang harus diamputasi karena konflik di daerah kelahirannya.
Baca juga: Hercules: Saya Tak Cari Makan di Perumda Pasar Jaya
Hercules dikenal dekat dengan TNI, saat konflik NTT, dia menjadi tenaga bantuan untuk operasi militer.
Setelah tiba di Jakarta, nasib menggiringnya ke peraduan di Tanah Abang. Hercules tak betah dengan perawatan di RSPAD Gatot Subroto dan memilih kabur.
Tanah Abang adalah tempat yang dia pilih untuk beristirahat, awalnya tidur di kolong jembatan hingga menjadi sosok preman yang disegani oleh khalayak di Tanah Abang.
Hercules meninggalkan dunia preman yang membesarkan namanya sejak menerima vonis kasus penguasaan lahan pada Maret 2019 lalu.
Vonis delapan bulan penjara membuat Hercules memilih jalan memutar, membangun bisnis perikanan di Muara Baru Jakarta Utara.
Baca juga: Pengangkatan Hercules Jadi Tenaga Ahli Disebut untuk Mendukung Kegiatan Perumda Pasar Jaya
Di tahun 2021, Hercules dipilih oleh direksi Perumda Pasar Jaya untuk menduduki jabatan tenaga ahli.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.