Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepak Terjang Hercules Tinggalkan Dunia Preman, Kini Jadi Tenaga Ahli di BUMD DKI Jakarta...

Kompas.com - 23/02/2022, 06:35 WIB
Singgih Wiryono,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nama Hercules kembali mencuat ke publik setelah sekian lama tak diperbincangkan. Sosok mantan preman Tanah Abang ini kembali muncul setelah kabar Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemprov DKI Jakarta yaitu Perumda Pasar Jaya merekrutnya sebagai tenaga ahli.

Pria yang memiliki nama asli Rosario de Marshall ini memiliki sejarah panjang tentang Tanah Abang.

Sebelum benar-benar menjadi pegawai di bawah direksi Perumda Pasar Jaya, Hercules tak ubahnya seorang penguasa keamanan di pasar tekstil terbesar Asia Tenggara itu.

Sosok kelahiran Nusa Tenggara Timur itu pertama kali datang ke Jakarta sekitar tahun 1980. Dia dibawa oleh militer TNI untuk menyembuhkan luka tangan di bagian tangan yang harus diamputasi karena konflik di daerah kelahirannya.

Baca juga: Hercules: Saya Tak Cari Makan di Perumda Pasar Jaya

Hercules dikenal dekat dengan TNI, saat konflik NTT, dia menjadi tenaga bantuan untuk operasi militer.

Setelah tiba di Jakarta, nasib menggiringnya ke peraduan di Tanah Abang. Hercules tak betah dengan perawatan di RSPAD Gatot Subroto dan memilih kabur.

Tanah Abang adalah tempat yang dia pilih untuk beristirahat, awalnya tidur di kolong jembatan hingga menjadi sosok preman yang disegani oleh khalayak di Tanah Abang.

Pensiun jadi preman kini jadi tenaga ahli BUMD DKI

Hercules meninggalkan dunia preman yang membesarkan namanya sejak menerima vonis kasus penguasaan lahan pada Maret 2019 lalu.

Vonis delapan bulan penjara membuat Hercules memilih jalan memutar, membangun bisnis perikanan di Muara Baru Jakarta Utara.

Baca juga: Pengangkatan Hercules Jadi Tenaga Ahli Disebut untuk Mendukung Kegiatan Perumda Pasar Jaya

Di tahun 2021, Hercules dipilih oleh direksi Perumda Pasar Jaya untuk menduduki jabatan tenaga ahli.

Namun Hercules mengaku, jabatan sebagai tenaga ahli Perumda Pasar Jaya bukan merupakan tempat dia mencari makan. Dia menganggap amanat yang dipercayakan itu sebagai sebuah penghargaan.

"Namanya ini suatu penghargaan ya terima kasih lah. Tapi kita bukan cari makan di situ," kata Hercules, Selasa (22/2/2022).

Ikatan persahabatan antara Direktur Perumda Pasar Jaya menjadi salah satu pertimbangan Hercules mau menjadi tenaga ahli.

Dia mengatakan, tidak pernah meminta jabatan dan hanya memilih menjadi staf karena ingin membantu Pasar Jaya menjadi lebih baik.

Baca juga: Hercules Jadi Tenaga Ahli BUMD Pasar Jaya, Pemprov DKI: Siapa Tahu Dia Sudah Tobat

Murni pilihan direksi

Manager Humas Perumda Pasar Jaya Gatra Vaganza mengatakan, pengangkatan Hercules sebagai tenaga ahli murni merupakan keputusan dan kewenangan direksi Pasar Jaya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com