Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Capaian Vaksinasi Booster Rendah, Dinkes DKI Bakal Libatkan Swasta

Kompas.com - 23/02/2022, 21:22 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta menyebutkan, capaian vaksinasi booster per hari lebih rendah dibanding dosis pertama dan kedua untuk wilayah Jakarta.

Itu disebabkan karena antusias masyarakat dan pihak swasta yang menjadi kolabolator dalam menggelar sentra vaksinasi booster rendah.

Kadinkes DKI Jakarta, Widyastuti mengatakan, pihaknya bakal menggencarkan kerja sama dengan pihak swasta untuk menggenjot capaian vaksinasi booster yang rendah setiap harinya.

Baca juga: Ada Giat Vaksinasi Merdeka, 600 Lansia di Kota Bekasi Terima Vaksinasi Covid-19

Tercatat pada vaksinasi dosis pertama dan kedua mencapai 200 ribu penerima per hari, sedangkan untuk dosis ketiga hanya mencapai 5.000 hingga 10.000 per hari.

"Tentu Pemprov tidak bisa sendiri. Kata kunci keberhasilan vaksinasi di DKI Jakarta adalah kolaborasi," kata Widyastuti dalam rekaman yang diterima, Rabu (23/2/2022).

Widyastuti mengatakan, saat ini baru beberapa pihak swasta yang bekerja sama dengan Dinkes DKI dalam membuka sentra vakasinasi dosis ketiga.

Salah satu yang membuka sentra vaksinasi booster yakni Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) di salah satu mal di kawasan Kemang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Vaksinasi booster itu memfokuskan para pekerja di tenant mal dan masyarakat.

Baca juga: Anies Bertemu Menteri Perdagangan Internasional Inggris, Bahas Kerja Sama Terkait Iklim dan Transportasi

"Kita tahu bahwa pandemi belum selesai tetapi warga tidak perlu khawatir. Pertama kami bersama kolabolator vaksin untuk memastikan warga terlayani dengan baik mulai dari testing, tracing, dan treatment serta vaksinasi," ucap Widyastuti.

Sementara itu, Ketua Aprindo Roy N Mandey mengatakan, vaksinasi difokuskan pada pekerja retail karena melayani dan berinteraksi langsung dengan masyarakat sehingga risiko penularannya besar.

"Mereka ini berada di garda terdepan dari pada retailers, mereka bekerja melayani konsumen masyarakat yang datang berbelanja," ucap Roy.

Pelayanan sentra vaksinasi di mal juga bertujuan untuk membantu pemerintah dalam capaian vaksinasi booster di DKI Jakarta.

"Kita mendukung karena semangat daripada pemerintah kita tahu semakin banyak yang divaksin, akan lebih sehat masyarakat dan warganya. Bahkan lebih imun," ucap Roy.

Baca juga: Saksi Meringankan Sebut Presiden Jokowi dan Munarman Sama-sama Jadi Korban Fitnah

Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mencatat 1.167.960 orang sudah divaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, jumlah tersebut dicatat berdasarkan pada data yang dihimpun hingga Selasa (22/2/2022).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com