Saking banyaknya kebutuhan bambu untuk proyek kejar tayang tersebut, Ari mengaku harus mencari bambu hingga ke luar daerah.
"Itu (bambu) saya nyari sampai ke Lampung, Palembang," kata Ari.
Ari mengakui, material yang dia gunakan bukan material terbaik untuk pembangunan jalan, terlebih untuk sirkuit berkelas internasional.
Sebenarnya bambu bisa diganti dengan material pabrikan yang lebih kokoh atau material kayu tahan air yang bisa didapat dari Kalimantan.
"Kita masalah waktu, kalau kita membuat (material) yang pabrikan seperti beton yang panjang, saya tidak berbicara harga, saya bicara waktu. Waktu pabrikasi saja memerlukan waktu," ucap dia.
Namun, dari seluruh keterbatasan waktu, Ari yakin pembangunan sirkuit untuk balap mobil listrik itu bisa selesai tepat waktu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.