Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Warga Cengkareng Dipukuli Mantan Polisi, Sudah Lama Lapor Polsek Belum Ada Hasil

Kompas.com - 24/02/2022, 09:48 WIB
Ihsanuddin

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang warga Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat bernama Yuda Saputra (35), diduga menjadi korban penganiayaan oleh mantan anggota kepolisian.

Kejadian itu sebenarnya sudah lama terjadi, yakni pada 15 Mei 2021 silam.

Namun karena tak ada kejelasan usai 9 bulan lalu ia melaporkan kasus penganiayaan ini ke kepolisian, akhirnya baru-baru ini Yuda pun buka suara kepada media. 

"Saya bikin laporan ke Polsek tidak ada tanggapan. Surat visum sudah ada, saksi sudah diperiksa juga. Tapi sampai saat ini laporan saya belum ada tanggapan juga," keluh Yuda seperti dilansir Tribun Jakarta, Kamis (24/2/2022).

Baca juga: Warga Cengkareng Laporkan Mantan Polisi karena Dipukul Tanpa Alasan

Yuda menaruh kecurigaan pada petugas kepolisian di Polsek Cengkareng.

"Seperti polisi polsek ada bermain dengan orang yang mukulin saya," keluhnya.

Kronologi Kejadian

Yuda lantas bercerita kejadian apes yang menimpanya itu. Menurut dia, kejadian penganiayaan ini berawal pada 10 Mei 2021.

Saat itu ada maling yang masuk ke rumahnya dan ketahuan oleh Yuda.

Yuda pun akhirnya telah berdamai secara kekeluargaan dengan maling itu. Namun keesokan harinya Yuda malah menjadi korban pemukulan oleh tetangganya sendiri yang merupkan mantan polisi.

Mantan polisi itu tiba-tiba datang ke rumah Yuda dan langsung menghujaninya dengan pukulan.

"Alasannya saya enggak tahu. Tiba-tiba saya dipukulin," katanya.

Baca juga: Tanah Berlumpur Memanjang hingga 1 Km, Bikin Kontraktor Kesulitan Bangun Sirkuit Formula E

Yuda mengenal mantan polisi yang memukulinya itu lantaran mereka bertetangga.

Saat dipukuli, ia sempat melihat mantan polisi itu bersama dengan anggota polisi yang masih aktif. Polisi itu seakan membiarkan peristiwa kekerasan itu di depan matanya.

Tak hanya main pukul, mantan polisi ini juga mengancam Yuda.

 

"Pengancamannya mobil saya mau dibakar." katanya.

Baca juga: Anies Ajak Menteri Perdagangan Inggris Naik MRT dan Jajal Kopi Kekinian

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDIP Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDIP Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com