Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mogok 3 Hari, Perajin Tempe di Tangsel Mulai Produksi Lagi Hari Ini

Kompas.com - 24/02/2022, 10:45 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Sebuah pabrik tempe di Kedaung, Tangerang Selatan (Tangsel), memulai kembali kegiatan produksi pada Kamis (24/2/2022) setelah mogok produksi selama tiga hari.

Perajin tempe bernama Tawasul (51) mengatakan, semua pabrik tempe yang ada di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) sudah mulai memproduksi tempe kembali.

"Hari ini sudah stabil, semua pabrik tempe sudah serentak mulai jualan semua," ujarnya saat ditemui di lokasi pabrik tempe.

"Dari 14 perajin yang ada di sini, hari ini sudah mulai produksi tempe lagi semua," lanjutnya.

Baca juga: Curhat Perajin Tempe di Depok, Harus Tunda Nikah karena Harga Kedelai Naik

Meski sempat kehilangan penghasilan selama tiga hari sebelumnya, Tawasul mengaku senang bisa berpartisipasi dalam aksi mogok produksi sebagai bentuk solidaritas terhadap sesama penghasil tempe.

Aksi solidaritas tersebut dilakukan agar pemerintah bisa lebih memerhatikan nasib perajin tempe yang kesulitan karena harga bahan dasar tempe, yakni kedelai, terus meroket naik.

"Kalau masalah enggak ada penghasilan emang bener, tapi daripada ngerasain jualan nombok, mending berhenti," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan bahwa perajin tahu tempe se-Jabodetabek melakukan aksi mogok produksi secara serentak selama tiga hari mulai Senin hingga Rabu kemarin.

Baca juga: Perajin Tahu Tempe Mulai Produksi Lagi, Diprediksi Harga Naik atau Ukuran Mengecil


Aksi itu dilakukan sebagai bentuk protes terhadap kenaikan harga kedelai yang melejit dalam beberapa waktu terakhir.

"Sebelum corona dulu normalnya per kwintal Rp 850.000. Selama dua tahun ini hampir tiap bulannya naik, sampai sekarang jadi Rp 1.150.000 per kwintalnya," jelas salah satu perajin tempe bernama Mugiyono (50).

Mugiyono mengatakan tidak tahu pasti apa yang menjadi alasan kenaikan harga kedelai tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com