Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemain Sepak Bola Ribut dan Keroyok Lawan di Lapangan Ingub Muara Angke, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 24/02/2022, 11:55 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Keributan kembali terjadi di Lapangan Ingub Muara Angke, Jakarta Utara. Keributan antarpemain merembet pada keributan lain yang menyebabkan aksi pengeroyokan.

Dalam video yang diunggah di akun Instagram @jakut_update, tampak terjadi perkelahian antarpemain sepakbola yang sedang bermain di lapangan tersebut.

Mereka saling meneriaki satu sama lain dan menyerang lawan sehingga menyebabkan sejumlah penonton di luar lapangan berlarian.

Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Putu Kholis Aryana mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada 22 Februari 2022.

Baca juga: Tanah Berlumpur Memanjang hingga 1 Km, Bikin Kontraktor Kesulitan Bangun Sirkuit Formula E

Hal tersebut bermula ketika digelar pertandingan sepak bola antartim yang sama-sama berasal dari komunitas warga di Muara Angke.

"Di dalam pertandingan tersebut terjadi kontak fisik, perselisihan antara pelaku dengan korban. Saat itu kedua pemain, baik pelaku maupun korban, langsung mendapatkan tindakan dari wasit berupa kartu merah," terang Putu, Kamis (24/2/2022).

"Setelah insiden tersebut, pelaku bersama rekan-rekannya melakukan pengeroyokan kepada korban," imbuhnya.

Keesokan harinya, korban melaporkan kasus tersebut ke Polsek Kawasan Sunda Kelapa.

Baca juga: Curhat Perajin Tempe di Depok, Harus Tunda Nikah karena Harga Kedelai Naik

Setelah melakukan serangkaian penyelidikan, polisi menangkap aktor utama penyebab keributan yang berinisial E.

"Saat ini masih menjalani pemeriksaan di Satreskrim dan statusnya masih sebagai terlapor," kata dia.

Menurut Putu, kemungkinan masih ada pelaku lain yang terlibat dan masih dikejar polisi.

Selanjutnya, polisi juga akan melakukan gelar perkara, menganalisis, dan mempelajari bukti-bukti untuk melanjutkan ke tahap penyidikan dan menetapkan tersangka.

"Antara pelaku dan korban ini sama-sama dari Muara Angke. Mereka tergabung dalam tim yang berbeda namun masih satu kawasan," kata dia.

Baca juga: Disebut Tak Usut Laporan Penganiayaan oleh Mantan Polisi, Polsek Cengkareng: Sudah Diperiksa

Peristiwa ini membuat korban mengalami luka di bagian kepala, dekat pelipis mata, dan sudah menjalani visum serta pemeriksaan kepolisian.

Sebelumnya, beberapa waktu lalu, di Lapangan Ingub Muara Angke juga terjadi keributan, yakni perusakan bangunan di dekat lapangan akibat adanya pelemparan dari luar lapangan.

Meskipun kali ini merupakan kejadian kedua, kata Putu, tetapi pihaknya akan berdiskusi dengan Camat Penjaringan dan Lurah Pluit untuk mengevaluasi penggunaan lapangan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com