Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JABODETABEK] Tanah Berlumpur Memanjang 1 Km di Bakal Sirkuit Formula E

Kompas.com - 25/02/2022, 06:09 WIB
Ihsanuddin

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabar terbaru mengenai kondisi pembangunan sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara, menjadi berita yang paling banyak dibaca di kanal Megapolitan Kompas.com pada Kamis (24/2/2022) kemarin. 

Kondisi tanah berlumpur membuat kontraktor kesulitan membangun sirkuit sepanjang 2,4 kilometer itu. Di sisi lain, waktu perhelatan ajang balap listrik itu semakin dekat. 

Kontraktor pun harus bekerja kejar tayang agar pembangunan sirkuit bisa selesai tepat waktu. 

1. Tanah Berlumpur Memanjang hingga 1 Km, Bikin Kontraktor Kesulitan Bangun Sirkuit Formula E

Kontraktor pembangunan sirkuit Formula E Jaya Konstruksi mengeluhkan banyaknya area di lokasi pembangunan sirkuit yang masih dipenuhi tanah lumpur.

Area berlumpur itu bahkan panjangnya mencapai 1,04 kilometer dari total panjang lintasan 2,4 kilometer, atau 40 persen dari total panjang sirkuit.

Jalan yang berlumpur itu terdapat di zona 5 dan membuat pekerja kesulitan dalam membangun lintasan. '

"Zona 5 ini panjangnya 1 kilo 40 meter, jadi 40 persen dari pekerjaan ini ada di zona 5, itu yang paling sulit," ucap Penanggung Jawab Proyek Sirkuit Formula E dari Jaya Konstruksi Ari Wibowo saat ditemui di lokasi pembangunan sirkuit, Rabu (23/2/2022).

Ari mengatakan, pengerjaan sirkuit di atas tanah berlumpur sangat menguras energi dan konsentrasi dari tenaga konstruksi.

Berbeda dengan empat zona lainnya yang disebut relatif mudah karena tanah yang dijadikan pijakan sudah memiliki kepadatan yang baik. 

Baca selengkapnya di sini. 

Baca juga: Jakpro Ungkap Alasan Gagal Tender Sirkuit Formula E: Hasil Tes Struktur Tanah Belum Keluar

Baca juga: Bakal Sirkuit Formula E Berlumpur, Kontraktor Sebut Perlu Tambahan Biaya

2. Proyek Kejar Tayang Sirkuit Formula E: Digarap 24 Jam Nonsetop, Hujan Pun Tetap Bekerja

Penyelenggaraan Formula E 2022 semakin dekat, kalender jadwal sudah menunjukkan hitungan mundur 99 hari dari jadwal penyelenggaraan yang akan dilangsungkan pada 4 Juni 2022.

Meski sudah menghitung puluhan hari, nasib sirkuit Formula E belum juga final.

Namun, panitia pelaksana optimistis bahwa pengerjaan bisa selesai dalam kurun waktu kurang dari dua bulan, tepatnya 54 hari sesuai dengan perjanjian kontrak yang dilakukan bersama pihak kontraktor, yaitu Jaya Konstruksi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com