BEKASI, KOMPAS.com - Pedagang daging sapi di Pasar Baru, Kota Bekasi, mengeluh akibat melonjaknya harga daging yang naik secara perlahan selama tigga hari kebelakangan.
"Dari Rp 120.000, naik ke Rp 125.000, naik ke Rp 130.000, sekarang Rp 135.000 per kilogram," ucap salah satu pedagang daging sapi di Pasar Baru, Kota Bekasi, Ali, saat ditemui, Kamis (24/2/2022).
Akibat dari kenaikan daging sapi, Ali mengaku bahwa omzet penjualan dagangannya menurun hingga 40 persen.
"Berkurang drastis, terasa kelihatannya, sekarang (turun) 40 persen. Bukannya bertambah tapi turun 40 persen. Sudah tiga hari ini omzet turun 40 persen," keluhnya.
Baca juga: Curhatan Emak-emak Kala Harga Daging Sapi Mulai Tak Masuk Akal: Pedagang Mogok, ya Libur Masak
Nantinya, jika memang harga daging sapi tidak mengalami penurunan, para pedagang daging sapi berniat melaksanakan aksi mogok berjualan mulai 28 Februari 2022.
"Ya memang demonya kan hari Senin. Karena apa mogok itu, agar pembeli tahu bahwa harga daging naik tinggi, makanya diadakan mogok hari Senin. Di Jakarta itu sudah Rp 140.000 per kilogram," ucap Ali.
Ali tidak bisa mengungkapan secara rinci mengapa harga daging sapi terus mengalami kenaikan, namun yang jelas, kata Ali, kenaikan harga daging sapi dari distributor juga mengalami kenaikan.
Diketahui, daging sapi yang setiap hari ia jual berasal dari tempat Rumah Potong Hewan (RPH) yang terletak di Teluk Pucung, Bekasi Utara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.