Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi Covid-19 Digelar Malam Hari di Kawasan Kuliner Palmerah, Sasar Pembeli dan Pedagang yang Sibuk

Kompas.com - 25/02/2022, 15:22 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kegiatan vaksinasi Covid-19 digelar pada malam hari di kawasan kuliner di Palmerah, Jakarta Barat, tepatnya di sekitar Kompleks Sandang.

Kapolsek Palmerah AKP Dodi Abdulrahim mengatakan, vaksinasi pada malam hari digelar sejak kemarin hingga hari ini, Jumat (25/2/2022).

Penyelenggara menyediakan 100 dosis vaksin tiap malamnya.

Dodi menjelaskan, vaksinasi di kawasan kuliner ini sengaja dilakukan untuk menyasar para pedagang dan pembeli.

"Kami menyasar pedagang dan para pengunjung serta pembeli, karena memang kami menyasar sentra kuliner. Diharapkan para pedagang dan konsumen dapat mendapatkan layanan vaksin booster," kata Dodi saat dihubungi, Jumat.

Baca juga: Presiden Jokowi Resmikan Peluncuran Mesin BOR Terowongan Fase 2A MRT, Penggalian Berlangsung 4 Bulan

Vaksinasi pada malam hari di kawasan kuliner itu digelar lantaran banyak pedagang yang mengeluh tidak memiliki waktu untuk datang ke sentra vaksinasi.

Oleh karenanya, vaksinasi digelar lebih dekat ke lokasi para pedagang, dengan pilihan waktu di malam hari.

"Karena biasanya para pedagang pagi hari pergi ke pasar. Jadi mereka kalau vaksin pagi, tidak bisa. Makanya kami sisir pada saat berjualan," kata dia.

Selain itu, lanjut Dodi, pihaknya juga telah menyiapkan sejumlah sembako untuk diberikan kepada peserta vaksinasi.

"Kami memberikan sembako berupa beras, tapi diberikan kepada orang-orang yang sekiranya tergolong tidak mampu. Sebab, tadi malam ada juga orang kantoran, jadi sembako ini kami sortir," jelas dia.

Baca juga: Mulai 28 Februari, Pemkot Tangsel Gelar PTM bagi Siswa Kelas 6 dan 9, Murid Lainnya PJJ

Ia berharap, aksi jemput bola dan pilihan waktu yang lebih fleksibel, serta pemberian sembako, dapat memancing warga untuk segera melakukan vaksinasi Covid-19.

"Mungkin itu bakal jadi daya tarik, atau merangsang warga agar mau booster karena ini buat kesehatan semua juga," pungkas dia.

Vaksinasi ini digelar mulai pukul 18.00 WIB hingga 22.00 WIB. Setiap warga dipersilakan mendaftar vaksinasi, meskipun bukan warga Palmerah.

Setiap calon peserta wajib membawa KTP dan bagi peserta vaksinasi booster diwajibkan memiliki tiket di aplikasi PeduliLindungi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com