Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Artis Ayu Aulia Mencoba Bunuh Diri, Suicidolog: Depresi Bukan Penyebab Tunggal

Kompas.com - 25/02/2022, 16:09 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis Ayu Aulia yang melakukan percobaan bunuh diri di Kamar 1082 Apartemen Puri Imperium, Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (22/2/2022), menjadi sorotan.

Ayu disebut mencoba mengakhiri hidup karena mengalami depresi. Namun, penyebab depresinya hingga kini belum diketahui secara pasti.

Suicidolog atau ahli kajian perilaku bunuh diri dari Into the Light Indonesia, Benny Prawira Siauw mengatakan, depresi menjadi salah satu faktor resiko yang meningkatkan percobaan bunuh diri.

Baca juga: Mencoba Bunuh Diri, Artis Ayu Aulia Dibawa ke Rumah Sakit oleh Temannya

Namun, faktor di balik depresi sangat beragam, mulai dari aspek biologis, psikologis hingga sosial.

"Jadi depresi bukan satu-satunya sebab tunggal orang untuk melakukan bunuh diri. Kerentanan tiap orang untuk bunuh diri beda-beda dan bukan sekadar depresi dan bullying saja," ujar Benny saat dihubungi, Jumat (25/2/2022).

Benny mengatakan meminta masyarakat lebih berempati dan menjaga perilaku agar tidak menyakiti kehidupan orang lain yang dapat memicu percobaan bunuh diri.

"Sosok individu dengan apa saja masalah yang juga sudah dihadapi yang kita ajak interaksi, agar tidak semakin membebani lagi. Hal ini penting agar kita bisa mencegah bunuh diri bersama," ucap Benny.

Sebelumnya, Kapolsek Metro Setiabudi Kompol Beddy Suwendi menjelaskan, peristiwa percobaan bunuh diri yang dilakukan Ayu Aulia pertama diketahui oleh asistennya yang lalu melapor ke sekuriti apartemen, Selasa sore.

Baca juga: Kronologi Percobaan Bunuh Diri Artis Ayu Aulia di Apartemen Kawasan Setiabudi, Bercak Darah di Mana-mana...

"Sekuriti Puri Imperium kemudian melaporkan ke Polsek Metro Setiabudi, lalu petugas datang ke TKP," ujar Beddy.

Beddy mengatakan, saat itu petugas sempat tak diperkenankan masuk ke kamar apartemen oleh salah satu asisten Ayu Aulia karena pihak keluarga tak memberi izin.

Keluarga beralasan saat itu sedang menangani permasalahan yang dialami oleh Ayu Aulia dan segera melapor setelah persoalan selesai.

"Kemudian pihak apartemen menemui asisten korban meminta supaya polisi diperbolehkan masuk untuk melakukan pengecekan TKP," kata Beddy.

Setelah bernegosiasi, penyidik lalu diizinkan masuk untuk melakukan olah TKP. Adapun Ayu Aulia sebelumnya telah dibawa ke Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta.

Baca juga: Ayu Aulia Coba Bunuh Diri di Kamar Apartemen, Asistennya Sempat Halangi Polisi untuk Cek TKP

"Saat olah TKP ditemukan bercak darah yang berada di sofa ruang tamu apartemen. Bercak darah di selimut dan seprai serta bercak di dalam kamar mandi," kata Beddy.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com