Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polsek Johar Baru Tangkap 10 Pelaku Tawuran, Sebagian Besar Pelajar

Kompas.com - 27/02/2022, 06:48 WIB
Reza Agustian,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polsek Johar Baru berhasil meringkus sepuluh orang pelaku tawuran di Johar Baru, Jakarta Pusat di empat lokasi terpisah.

"Telah kita amankan tawuran kemarin (Jumat, 25/2/2022), 10 orang di 4 lokasi," ujar Kapolsek Johar Baru AKBP Edison saat ditemui di Polsek Johar Baru, Sabtu (26/2/2022).

Keempat lokasi tersebut di antaranya di Jalan Rawa Sawah, Jalan Keramat Jaya, Johar Baru Utara, dan Jembatan Kota Paris.

Berdasarkan hasil penangkapan tersebut Polsek Johar Baru mengamankan sejumlah barang bukti senjata tajam dari pelaku tawuran.

"Sajam kita amankan seperti samurai, celurit, parang," tutur Edison.

Baca juga: Saling Ejek Usai Main Sepak Bola, 2 Kelompok Remaja di Johar Baru Tawuran

Menurut AKBP Edison, motif sering terjadinya aksi tawuran warga di Johar Baru disebabkan oleh aksi saling ejek di media sosial dan adanya dendam lama antar kelompok.

Sebanyak sepuluh pelaku tawuran yang diamankan, enam orang di antaranya dinyatakan positif narkotika.

"Kita tangkap pelaku tawuran, setelah kita periksa urine ada sekitar 6 orang yang positif narkoba," ungkapnya.

Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Johar Baru AKP Suprayogo mengatakan para pelaku tawuran sebagian besar merupakan remaja yang masih sekolah.

"Rata-rata masih sekolah," kata Suprayogo.

Baca juga: Polisi: Ada 70 Kelompok Remaja di Kota Bogor Terindikasi Terlibat Aksi Tawuran

Sebelumnya diberitakan, dua kelompok remaja di Jalan Kampung Rawa, Johar Baru, Jakarta Pusat terlibat tawuran. Aksi saling serang tersebut terjadi pada Jumat dini hari sekitar pukul 02.30 WIB.

Kanit Reskrim Polsek Johar Baru AKP Suprayogo mengatakan penyebab tawuran di duga saling ejek setelah bertanding sepak bola.

"Main bola, kalah main ejek-ejekan. Ya itulah warga," kata AKP Suprayogo, Jumat (25/2/2022).

Kapolsek Johar Baru AKBP Edison membenarkan adanya tawuran dua kelompok warga di Jalan Kampung Rawa, Johar Baru.

"Dini hari tadi dibubarkan dan tidak ada korban jiwa," ucap AKBP Edison.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com