Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 di Jakarta Melandai, tapi Positivity Rate Masih di Atas Standar WHO

Kompas.com - 27/02/2022, 08:58 WIB
Singgih Wiryono,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyebaran kasus Covid-19 di Jakarta terus mengalami penurunan sejak mencapai puncak pada 6 Februari 2022 dengan 15.825 kasus harian.

Jakarta kemudian mencatat penularan terus menurun sejak saat itu, hingga data terakhir pada 26 Februari 2022 tercatat penularan kasus baru Covid-19 di Jakarta mencapai 4.675 per hari.

Penularan kasus Covid-19 tersebut juga terlihat dari angka positivity rate yang dipublikasi melalui situs corona.jakarta.go.id.

Positivity rate kasus baru tertinggi tercatat pada 6 Februari 2022 di angka 26,2 persen. Sedangkan data terbaru 26 Februari 2022 positivity rate sudah berada di angka 11,5 persen.

Baca juga: Siswa dan Guru Terpapar Covid-19, PTM di 2 Kecamatan di Kabupaten Karo Dihentikan Sementara

Berikut data Covid-19 di Jakarta dalam dua pekan terakhir:

12 Februari: 12.417 orang positif, positivity rate 25,4 persen 

13 Februari: 10.172 orang positif, positivity rate 17,8 persen

14 Februari: 10.275 orang positif, positivity rate 21,8 persen

15 Februari: 9.482 orang positif, positivity rate 21,0 persen

16 Februari: 12.388 orang positif, positivity rate 22,0 persen

17 Februari: 8.536 orang positif, positivity rate 14,7 persen

18 Februari: 8.189 orang positif,  positivity rate 14,4 persen

19 Februari: 9.453 orang positif, positivity rate 17,8 persen 

20 Februari: 8.136 orang positif, positivity rate 16,0 persen

21 Februari: 5.358 orang positif, positivity rate 12,7 persen 

22 Februari: 5.208 orang positif, positivity rate 12,7 persen 

23 Februari: 7.295 orang positif, positivity rate 13,7 persen

24 Februari: 6.855 orang positif, positivity rate 16,1 persen

25 Februari: 4.524 orang positif, positivity rate 11,2 persen

26 Februari: 4.675 orang positif, positivity rate 11,5 persen

Tingkat positif harian masih di bawah standar WHO

Kepala Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama mengatakan, meski mengalami penurunan, tingkat positif harian kasus Covid-19 Jakarta masih berada di atas standar organisasi kesehatan dunia (WHO) yaitu positivity rate di bawah 5 persen.

Bila kasus harian masih berada di atas standar WHO, Ngabila mencurigai masih banyak kasus Covid-19 di Jakarta yang tidak terdeteksi dalam pemeriksaan.

Baca juga: Kasus Covid-19 Tinggi, Bagaimana Hospital Menjadi Home-spital

"Ini yang masih menjadi perhatian bagi kita semua. Artinya missing cases di lapangan ini masih cukup tinggi," kata Ngabila dalam diskusi daring, Jumat (25/2/2022).

Dia menyebut, tren yang cenderung landai harus dicurigai bahwa penularan tidak sedang baik-baik saja.

Untuk itu, kata Ngabila, Dinas Kesehatan DKI Jakarta harus meningkatkan pengetesan dan pelacakan kasus Covid-19.

"Yang namanya surveilans hal yang baik-baik saja dicurigai tidak baik-baik saja, karenanya harus tetap meningkatkan tracing, treatment, kemampuan pelacakan," kata Ngabila.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com