JAKARTA, KOMPAS.com - Penyebaran kasus Covid-19 di Jakarta terus mengalami penurunan sejak mencapai puncak pada 6 Februari 2022 dengan 15.825 kasus harian.
Jakarta kemudian mencatat penularan terus menurun sejak saat itu, hingga data terakhir pada 26 Februari 2022 tercatat penularan kasus baru Covid-19 di Jakarta mencapai 4.675 per hari.
Penularan kasus Covid-19 tersebut juga terlihat dari angka positivity rate yang dipublikasi melalui situs corona.jakarta.go.id.
Positivity rate kasus baru tertinggi tercatat pada 6 Februari 2022 di angka 26,2 persen. Sedangkan data terbaru 26 Februari 2022 positivity rate sudah berada di angka 11,5 persen.
Baca juga: Siswa dan Guru Terpapar Covid-19, PTM di 2 Kecamatan di Kabupaten Karo Dihentikan Sementara
Berikut data Covid-19 di Jakarta dalam dua pekan terakhir:
12 Februari: 12.417 orang positif, positivity rate 25,4 persen
13 Februari: 10.172 orang positif, positivity rate 17,8 persen
14 Februari: 10.275 orang positif, positivity rate 21,8 persen
15 Februari: 9.482 orang positif, positivity rate 21,0 persen
16 Februari: 12.388 orang positif, positivity rate 22,0 persen
17 Februari: 8.536 orang positif, positivity rate 14,7 persen
18 Februari: 8.189 orang positif, positivity rate 14,4 persen
19 Februari: 9.453 orang positif, positivity rate 17,8 persen
20 Februari: 8.136 orang positif, positivity rate 16,0 persen
21 Februari: 5.358 orang positif, positivity rate 12,7 persen
22 Februari: 5.208 orang positif, positivity rate 12,7 persen
23 Februari: 7.295 orang positif, positivity rate 13,7 persen
24 Februari: 6.855 orang positif, positivity rate 16,1 persen
25 Februari: 4.524 orang positif, positivity rate 11,2 persen
26 Februari: 4.675 orang positif, positivity rate 11,5 persen
Tingkat positif harian masih di bawah standar WHO
Kepala Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama mengatakan, meski mengalami penurunan, tingkat positif harian kasus Covid-19 Jakarta masih berada di atas standar organisasi kesehatan dunia (WHO) yaitu positivity rate di bawah 5 persen.
Bila kasus harian masih berada di atas standar WHO, Ngabila mencurigai masih banyak kasus Covid-19 di Jakarta yang tidak terdeteksi dalam pemeriksaan.
Baca juga: Kasus Covid-19 Tinggi, Bagaimana Hospital Menjadi Home-spital
"Ini yang masih menjadi perhatian bagi kita semua. Artinya missing cases di lapangan ini masih cukup tinggi," kata Ngabila dalam diskusi daring, Jumat (25/2/2022).
Dia menyebut, tren yang cenderung landai harus dicurigai bahwa penularan tidak sedang baik-baik saja.
Untuk itu, kata Ngabila, Dinas Kesehatan DKI Jakarta harus meningkatkan pengetesan dan pelacakan kasus Covid-19.
"Yang namanya surveilans hal yang baik-baik saja dicurigai tidak baik-baik saja, karenanya harus tetap meningkatkan tracing, treatment, kemampuan pelacakan," kata Ngabila.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.