TANGERANG, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangerang mengatakan, keberlanjutan penerapan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) bergantung pada evaluasi kasus Covid-19 di wilayah itu.
Kepala Dindik Kota Tangerang Jamaluddin menyebut, evaluasi kasus Covid-19 tengah dilakukan oleh Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah sekaligus Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang.
Dengan demikian, Dindik Kota Tangerang tengah menunggu hasil evaluasi tersebut untuk menentukan apakah PJJ dilanjutkan atau tidak.
"Dindik menunggu evaluasi dari Dinkes dan Pak Wali Kota (Arief). Kita tunggu saja dulu Pak Wali Kota," ucap Jamaluddin dalam rekaman suara, Minggu (27/2/2022).
Baca juga: Mulai 28 Februari, Pemkot Tangsel Gelar PTM bagi Siswa Kelas 6 dan 9, Murid Lainnya PJJ
"Biar bagaimana pun, Satgas Covid-19 yang mengevaluasi," sambung dia.
Jamaluddin mengakui, dilanjutkannya PJJ atau diterapkannya pembelajaran tatap muka (PTM) tak bisa diputuskan hanya oleh Dindik Kota Tangerang.
Sebab, katanya, Dinkes Kota Tangerang merupakan pihak yang lebih mengetahui soal perkembangan kasus Covid-19 di wilayah tersebut.
"Yang lebih tau perkembangannya Dinkes. Karena kita, Dindik, tidak sendiri," ucap dia.
Di sisi lain, Jamaluddin berharap bahwa kasus Covid-19 dapat segera melandai sehingga PTM dapat segera diterapkan.
Baca juga: Sebaran Wabah Covid-19 Mengkhawatirkan, Aktivitas Belajar Mengajar di Sekolah Kembali ke PJJ
Saat kasus Covid-19 melandai, Dindik kemungkinan bakal menerapkan PTM di Kota Tangerang.
"Mudah-mudahan saja turun ini kasusnya. Kalau kita lihat akhir Februari ini turun, ya mudah-mudahan saja (PTM diterapkan). Kita berdoa lah," papar Jamaluddin.
"Saya juga pengin buru-buru (menerapkan PTM), cuma karena PJJ bicara dengan evaluasi (kasus Covid-19) dengan Dinkes dan Satgas Covis-19, hasil evaluasi itu yang jadi kesimpulan," sambung dia.
Sebagai informasi, PJJ telah diterapkan di Kota Tangerang sejak 26 Januari 2022. Dindik Kota Tangerang menerapkan PJJ lantaran kasus Covid-19 yang melonjak saat itu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.