Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isoter di Makara UI Batal, Pemkot Depok Siapkan RSUD Wilayah Timur untuk Isolasi

Kompas.com - 28/02/2022, 09:49 WIB
M Chaerul Halim,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Makara Universitas Indonesia (UI) urung dijadikan tempat isolasi terpusat (isoter). Hal tersebut lantaran Pemkot Depok hingga hari ini belum dapat kepastian dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar).

Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan, tempat isoter di Makara UI sebelumnya merupakan bantuan dari Pemprov Jabar yang bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Baca juga: UPDATE 27 Februari: Dalam Sehari, Kasus Covid-19 Di Kota Depok Bertambah 638

"Wisma Makara tidak, karena kita waktu itu mengandalkan bantuan dari Provinsi kerjasama kolaborasi BNPB. BNPB belum memberikan signal, makanya orientasi kita memberdayakan RSUD bagian timur," kata Idris dalam rekaman suara, Minggu (27/2/2022)

Kendati demikian, RSUD wilayah timur saat ini masih belum beroperasi, sebab ketersediaan tempat tidur belum memenuhi syarat yang ditetapkan pemerintah.

"Kenapa RSUD bagian timur itu belum boleh dibuka, karena aturan pemerintah yang baru kalau belum 100 bed tidak boleh RSUD tipe C di buka," ujar Idris.

Idris enggan membuka RSUD wilayah timur jika belum menetapkan 100 tempat tidur isolasi. 

Baca juga: Vaksinasi Booster di Depok: Diberikan 3 Bulan Setelah Dosis 2, Warga Tak Punya Tiket Bisa Daftar di Faskes

"Bisa kita buka tapi nanti namanya bukan RSUD, puskesmas plus seumpama. Tapi kan bahaya bagi masyarakat, makanya kita buka nanti isolasi terpusat di RSUD Timur dengan tadi pengendalian. Jadi kita ini kan isolasi Covid-19 jadi masyarakat enggak sembarangan dulu masuk ke tempat," imbuh dia.

Idris mengatakan, nantinya, Pemkot Depok akan membuka RSUD wilayah timur selama tiga bulan terhitung mulai April 2022.

Ia berharap setelah dibukanya RSUD bagian Timur, tingkat keterisian tempat tidur nol persen pasien Covid-19.

"Selama tiga bulan di RSUD timur, karena sewa di PSJ ini hanya dua bulan, dari bulan Februari hingga Maret. Tiga bulan, April hingga Juni ini disiapkan mudah-mudahan enggak terisi, maksudnya sudah selesai Covid-19," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com