Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Pedagang Daging Sapi yang Tetap Berjualan di Tengah Aksi Mogok, Ini Kata DPD APDI Jakarta

Kompas.com - 28/02/2022, 17:35 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris DPD Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) DKI Jakarta Tubagus Mufti Bangkit Sanjaya mengatakan, ada pedagang daging sapi yang ikut mogok berjualan serentak dan ada pedagang yang tetap berjualan.

"Ada beberapa hal yang memang mereka tidak bisa mogok ikut yang ini. Sebagian tetap ikut APDI (mogok)," ujar Mufti saat dikonfirmasi, Senin (28/2/2022).

"Jadi ada dua edaran yang diikuti pedagang. Pedagang di bawah tetap ada yang mogok dan ada yang tidak," lanjutnya.

Baca juga: Harga Daging Sapi Naik, DPD APDI Jakarta Berharap Pemerintah Beri Subsidi

Ia menjelaskan, aksi mogok berjualan untuk memprotes kenaikan harga daging sapi mulanya disepakati oleh APDI dan Jaringan Pemotong dan Pedagang Daging Indonesia (JAPPDI) saat rapat bersama perwakilan pedagang.

Keputusan bersama itu tercantum dalam surat edaran (SE) DPD APDI DKI Jakarta pada 24 Februari 2022.

Surat itu berisi imbauan kepada para pedagang daging sapi se-Jabodetabek untuk menggelar aksi mogok selama lima hari, mulai hari ini sampai Jumat, 4 Maret 2022.

"Terus tiba-tiba JAPPDI secara sepihak mengeluarkan surat edaran pada hari Jumat, 25 Februari 2022, untuk mengimbau batal aksi mogok. Sama seperti kejadian tahun lalu," kata Mufti.

Baca juga: Curhat Pedagang Daging Sapi di Pasar Kramat Jati: Kami Jual Tetap Enggak Ada Pembeli

Dalam kesempatan tersebut, Mufti menegaskan bahwa JAPPDI berbeda dengan APDI.

"Kami (APDI) berdiri sendiri, kebijakannya beda. Kami belum bisa kasih tahu dan tidak tahu AD/ART-nya JAPPDI," tutur Mufti.

Seperti diketahui, sejumlah pedagang di pasar-pasar tetap melakukan aksi mogok jualan mulai hari ini, seperti pedagang di Pasar Serpong dan Ciputat, Tangerang Selatan.

Sementara itu, Ketua Pengurus Wilayah JAPPDI Asnawi memastikan, para pedagang di bawah asosiasinya batal mogok berjualan.

Baca juga: Pedagang Daging Sapi di Pasar Ciputat Ikut Mogok Jualan Selama 3 Hari

Ada tiga alasan aksi mogok batal digelar. Pertama, kenaikan harga daging sapi disebut sudah dimaklumi oleh masyarakat.

Alasan kedua, rencana mogok jualan tersebut didengar oleh pemerintah pusat dan kebijakan mengamankan pasokan daging langsung ditindaklanjuti.

"Dengan kami dongkrak isu libur (mogok) itu, berita ini sampai ke Istana," kata Asnawi, kemarin.

Baca juga: Mulai Hari Ini, Pedagang Daging Sapi di Pasar Serpong Tangsel Mogok Berjualan

Asnawi mengaku, pemerintah pusat merespons dengan mengajaknya berdiskusi terkait pasokan sapi untuk kebutuhan di wilayah Jakarta.

Selain itu, kata Asnawi, pemerintah pusat juga menawarkan pasokan sapi dan kredit usaha rakyat (KUR) untuk para pedagang daging.

"Jadi semua direct-nya saling menguntungkan, pedagang beli dari peternak BUMN, dan bank memberikan KUR (ke pedagang daging), tepat sasaran," kata Asnawi.

"Akhirnya (tuntutan) terpenuhi dari pasokan dan segi harganya," tutur Asnawi.

Baca juga: Pedagang Daging di Banten Batal Mogok Jualan, Ini Alasannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com