JAKARTA, KOMPAS.com - Saat diperiksa penyidik, politikus Golkar Azis Samual sempat mengelak bahwa dia telah memberi perintah para debt collector untuk melakukan pengeroyokan terhadap Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Haris Pertama.
Hal tersebut disampaikan Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat ketika menjelaskan hasil pemeriksaan Azis yang berlangsung Selasa (1/3/2022).
"Sampai pemeriksaan kemarin, AS masih menolak mengakui dia menyuruh melakukan," kata Ade, Rabu (2/3/2022).
Baca juga: Politikus Golkar Azis Samual Jadi Tersangka Pengeroyokan Ketua KNPI Haris Pertama
Namun, kata Ade, penyidik telah mengantongi dua alat yang cukup dari penyelidikan dan pemeriksaan 4 tersangka lain. Selain itu, penyidik juga sudah melakukan gelar perkara lanjutan kasus pengeroyokan tersebut pada Selasa (2/3/2022).
Dari situ, Ade menyebut bahwa Azis diketahui memberikan perintah kepada empat orang yang berprofesi sebagai debt collector untuk mengeroyok Haris.
"Bagaimana pasal 184 KUHP jadi apapun keterangan tersangka itu boleh-boleh saja. Tapi penyidik telah menetapkan sebagai tersangka berdasarkan dua alat bukti. Berdasarkan gelar perkara tadi malam ditetapkan sebagai tersangka," ungkap Ade.
Baca juga: Profil Azis Samual, Politisi Golkar yang Jadi Tersangka Pengeroyokan Ketum KNPI
Kini, Azis Samual sudah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat Pasal 55 Ayat 1 Juncto Pasal 170 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).
Seperti diketahui, Ketua Umum KNPI Haris Pertama menjadi korban pengeroyokan di salah satu restoran di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Senin (21/2/2022) siang.
Haris pun melaporkan kejadian pengeroyokan yang dialaminya ke Polda Metro Jaya, Senin malam.
Baca juga: Polda Metro: Azis Samual Beri Perintah Debt Collector Keroyok Ketua KNPI
Atas laporan tersebut penyidik Polda Metro Jaya kemudian menangkap lima orang yang terlibat dalam pengeroyok tersebut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.