Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PTM di Kota Tangerang Hanya Diikuti Murid Kelas 6 SD, Ini Alasannya

Kompas.com - 02/03/2022, 17:06 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangerang akan menerapkan sistem pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) khusus untuk murid kelas 6 jenjang sekolah dasar (SD) mulai 7 Maret 2022.

Kabid Pembinaan SD Dindik Kota Tangerang Helmiati berujar, pihaknya menerapkan PTMT untuk kelas 6 saja karena mereka dinilai sudah memahami protokol kesehatan.

"Kalau kelas 6 kan kelas tinggi, kami anggap anak kelas 6 sudah lebih cerdas memahami protokol kesehatannya, lebih paham," ungkapnya melalui sambungan telepon, Rabu (2/3/2022).

Baca juga: Mulai 7 Maret, Murid Kelas 6 SD di Kota Tangerang Akan Ikuti Belajar Tatap Muka

Helmiati mengungkapkan, murid kelas 6 mengikuti PTMT juga karena mereka akan menghadapi ujian akhir sekolah.

Menurut dia, siswa kelas 6 harus memiliki kesiapan yang lebih sehingga mereka diikutkan PTMT.

"Alasan yang kedua, kelas 6 kan sebentar lagi mau ujian akhir sekolah, perlu juga kesiapan yang lebih matang," sebutnya.

Alasan lainnya, murid kelas 6 diharapkan dapat menjadi contoh untuk adik-adik kelasnya soal PTMT.

Baca juga: Serba-serbi PTM di Tangsel, Digelar Khusus untuk Siswa Tahun Terakhir

Dengan demikian, kata Helmiati, murid kelas 1-5 dapat memiliki gambaran soal PTMT dengan lebih jelas.

"Sambil murid kelas 6 mengikuti PTMT, adik-adik kelasnya dapat cerita, nanti mencontoh," tambah dia.

Sementara itu, murid kelas 1-5 bakal mengikuti PTMT setelah Dindik Kota Tangerang melakukan evaluasi berkait penerapan PTMT untuk murid kelas 6.

Secara terpisah, Kepala SDN Tangerang 1 Darmi menyebutkan bahwa pihaknya telah siap menggelar PTMT untuk murid kelas 6.

"Iya, benar, mulai tanggal 7-10 Maret untuk kelas 6 (mengikuti PTMT)," sebut Darmi melalui pesan singkat, Rabu.

Baca juga: Ini Alasan Dinas Pendidikan Izinkan Kelas 6 SD dan 9 SMP Jalani PTM Terbatas di Tangsel

"Insya Allah sekolah sudah siap melaksanakan PTM. Untuk sosialisasi ke warga sekolah sudah," sambung Darmi.

Sebagai informasi, Dindik Kota Tangerang menerapkan PJJ untuk jenjang SD dan SMP sejak 26 Januari 2022.

PJJ diterapkan lantaran kasus Covid-19 yang kian meningkat.

Sebelum PJJ diterapkan, sejak 3 Januari 2022, Pemkot Tangerang sempat menerapkan skema PTM dengan kapasitas 100 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Pigura, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Pigura, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Alasan Warga Masih 'Numpang' KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Alasan Warga Masih "Numpang" KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Megapolitan
Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Megapolitan
NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

Megapolitan
Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Megapolitan
Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com