Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Metro Jaya Tangkap 5 Perampok Ruko yang Sekap Korbannya di Depok

Kompas.com - 04/03/2022, 16:18 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya menangkap kawanan pelaku perampokan ruko elektronik yang sekap korbannya di Jalan Raya Sawangan, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menjelaskan, aksi pencurian dengan kekerasan tersebut terjadi pada Selasa (1/3/2022).

Penyidik kemudian melakukan penyelidikan dan menangkap lima orang pelaku perampokan ruko elektronik tersebut.

Baca juga: Perampok Sekap Keluarga Pemilik Ruko Elektronik di Depok, Uang Tunai Ratusan Juta Rupiah Dibawa Kabur

"Korban dalam kasus ini inisial FW, laki-laki. Kemudian tersangka dalam kasus ini ada lima," ujar Zulpan kepada wartawan, Jumat (4/2/2022).

Zulpan mengungkapkan, kelima tersangka masing-masing berinisial JS, MS, D, WJ, RS. Mereka dijerat dengan Pasal 365 Ayat 2 ke 1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)

"Kami persangkakan dengan Pasal 365 KUHP Ayat 2 ke 1 dengan pidana paling lama 12 tahun penjara," kata Zulpan.

Baca juga: Perampokan di Ruko Elektronik di Depok, Korban Diikat dan Disekap Hampir 2 Jam

Diberitakan sebelumnya, sebuah ruko elektronik di Pancoran Mas, Depok di bobol kawanan perampok pada Selasa (1/3/2022) dini hari.

Pemilik ruko, Ferly Wikarta (42), mengatakan bahwa para perampok masuk melalui lantai empat ruko. Kemudian mereka menyekap dua korban yang berada di lantai tersebut.

"Kejadiannya pukul 03.00 WIB. Rampok datang dari ruko sebelah, kemudian loncat ke lantai empat ruko saya, dia turun ke bawah," kata Ferly kepada wartawan, Rabu (2/3/2022).

Ferly berujar, keluarga beserta karyawannya disekap dan diikat sebelum perampok mengambil barang-barang berharga. Namun, hanya Firly yang tak disekap lantaran para pelaku membutuhkannya untuk memberikan informasi.

"Semua diikat dan mulut disumpal, cuma kalau giliran saya enggak disumpal, karena saya cukup kerja sama. Kasih tahu kunci di mana, kunci brankas berapa, saya kasih tahu, karena kalau salah gue ketok pakai linggis," ujar dia.

Tak hanya itu, para perampok juga turut mengancam korban menggunakan senjata tajam untuk menuruti kemauannya.

"Pelaku Ada lima. Mereka bawa linggis, golok, sama rencong," kata Ferly.

Usai mengetahui semuanya, kata Ferly, perampok menggasak uang ratusan juta rupiah di dalam brankas hingga barang lainnya.

"Uang tunai Rp 200 juta, enam jam tangan senilai Rp 150 juta dan enam handphone senilai 40 jutaan. Kurang lebih kerugian Rp 390 juta," kata kata Ferly.

"Uang semuanya ada di brankas, pas ketemu dia (perampok) senang semua," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com