TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Hujan yang disertai angin kencang mengakibatkan beberapa pohon tumbang di Tangerang Selatan.
Satu truk dan satu mobil jenis sedan tertimpa pohon tumbang di Jalan Padjajaran, Pamulang, pada Sabtu (5/3/2022).
"Dua unit mobil, satu jenis truk tertimpa pohon yang tumbang dan satu jenis sedan," ujar Kepala Seksi Kesiapsiagaan BPBD Kota Tangsel Urip Supriatna, melalui keterangan tertulis, Sabtu.
Baca juga: Cuaca Ekstrem Sebabkan Pohon Tumbang di Tiga Lokasi Tangerang Selatan
Menurut Urip, peristiwa itu terjadi sektiar pukul 12.30 WIB. Pohon tersebut tumbang karena tidak kuat menahan terpaan angin.
Akibat peristiwa tersebut, sopir truk terluka dan dibawa ke Rumah Sakit Umum daerah (RSUD) Kota Tangerang Selatan.
"Satu korban dibawa ke RSUD Tangsel untuk mendapatkan perawatan yaitu sopir truk," kata Urip.
Sebelumnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Selatan Wahyunoto Lukman mengatakan, terdapat tiga lokasi pohon tumbang akibat angin kencang pada Sabtu ini.
Selain di Jalan Padjajaran, pohon tumbang juga terjadi di Pondok Aren dan Bintaro. Wahyunoto memastikan pihaknya terus memantau perkembangan cuaca ekstrem yang terjadi hari.
"Ada tiga, di Jalan Padjajaran Pamulang dekat RSUD Tangsel, Pondok Aren, dan Bintaro," ujarnya kepada wartawan, Sabtu.
Baca juga: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Jabodetabek, Hujan Disertai Angin Kencang hingga Sore
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem di wilayah Jabodetabek.
Peringatan tersebut dikeluarkan seiring dengan terjadinya hujan disertai angin kencang yang melanda sejumlah wilayah di Jabodetabek.
"Peringatan dini cuaca wilayah Jabodetabek Sabtu (5/3/2022), durasi pukul 13.10 WIB sampai dengan pukul 16.00 WIB," dikutip dari keterangan tertulis BMKG, Sabtu.
BMKG menyampaikan wilayah Jabodetabek berpotensi dilanda hujan lebat disertai petir dan angin kencang hingga Sabtu sore.
"Prediksi masih berpotensi terjadi hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang," tulis BMKG.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.