JAKARTA, KOMPAS.com - Desainer Sirkuit Formula E Jakarta, Irawan Sucahyono, mengklaim sirkuit balapan mobil listrik itu bisa digunakan untuk balapan mobil lainnya.
Ia mengatakan konstruksi Sirkuit Internasional Formula E Jakarta (Jakarta International E-Prix Circuit/JIEC) dibuat permanen sehingga bisa digunakan untuk berbagai ajang balapan tingkat nasional maupun internasional.
Baca juga: Wakil Ketua DPRD DKI Nilai ASN Tak Perlu Diwajibkan Beli Tiket Formula E
"Jadi DNA-nya adalah 'street circuit', tapi dibikin permanen juga," kata Desainer Sirkuit Formula E Jakarta, Irawan Sucahyono kepada wartawan di Jakarta Utara, dikutip dari Antara, Minggu (6/3/2022).
Meski sirkuit Formula E semula merupakan sirkuit jalan raya (street race), namun ketahanan trek balapan itu tetap menjadi fokus perhatian kontraktor.
Karena itu, jika seluruh pengerjaan sirkuit mobil listrik tersebut sudah sesuai standar Formula E Operation dan Federasi Otomotif Internasional, sirkuit Formula E Ancol juga bisa digunakan untuk pelaksanaan balapan mobil lainnya di masa mendatang.
Irawan mengatakan, Ikatan Motor Indonesia (IMI) yang mewadahi para peminat otomotif di Indonesia telah memiliki agenda kejuaraan nasional balap mobil lainnya yang bisa digelar di sirkuit Formula E Ancol.
"Event IMI ini juga banyak sekali, padat dan di Jakarta kan tidak ada sirkuit. Maka ini akan menjadi kontribusi bagi kami," kata Irawan.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta Muhammad Taufik mempercayakan kualitas sirkuit Formula E Jakarta kepada para insinyur Indonesia di PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dan PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama.
Baca juga: Politisi Gerindra Apresiasi Pembangunan Sirkuit Formula E yang Sudah Mencapai 52 Persen
"Pekerjanya kan orang-orang yang sudah jago-jagolah. Bikin jalan tol saja bisa, apalagi bikin beginian," kata Taufik.
Namun ia mengingatkan para insinyur tidak boleh keluar dari pakem atau ketentuan dari badan otoritas yang mengawasi pekerjaan tersebut sebelum dilakukan homologasi dan pemberian persetujuan atau konfirmasi dari badan otoritas tersebut pada April mendatang.
Pada Minggu, sejumlah alat berat jenis vibro roller mulai menggilas untuk pencampuran akhir susunan material aspal bagian atas hingga padat.
Trek masih kokoh saat digilas alat konstruksi yang beratnya antara 8.000-10.000 kilogram itu, ditambah sejumlah truk pengangkut pasir dan ekskavator yang masuk silih-berganti selama 24 jam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.