Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Ornamen Lippo Mall Kemang Ambruk, Ini Kesaksian Ibu yang Anaknya Tertimpa Reruntuhan

Kompas.com - 07/03/2022, 05:47 WIB
Ihsanuddin

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Ornamen plafon di Lippo Mall Kemang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, ambruk pada Sabtu (5/3/2022) sekitar pukul 13.30 akibat angin kencang.

Total ada lima pengunjung yang luka-luka akibat tertimpa reruntuhan ornamen langsung dilarikan ke rumah sakit. 

Baca juga: Plafon Lippo Mall Kemang Ambruk, Sejumlah Pengunjung Luka Tertimpa Material

Salah satu korban runtuhnya plafon mal itu adalah anak dari Pinkan, yang baru berusia enaM tahun. Warga Cibubur, Jakarta Timur, itu mengatakan, anaknya mengalami benturan dan luka di kepala serta punggung.

Saat ini, anaknya sudah mendapat bantuan dari pihak mal untuk mendapat perawatan di rumah sakit dan rencana pemeriksaan tambahan CT-Scan di rumah sakit lain.

Baca juga: 5 Korban Tertimpa Ornamen Plafon Lippo Mall Kemang Dilarikan ke Rumah Sakit

Bunyi Dentuman

Pinkan menuturkan, sebelum kejadian ia baru tiba di mal tersebut bersama suami dan dua anaknya sekitar pukul 13.00.

Begitu sampai, mereka mendatangi atrium di lantai dasar yang menjadi lokasi bazaar produk buku, mainan, dan aksesori. Pengunjung mal saat itu tidak begitu ramai.

"Beberapa menit di sana, saya dan anak saya yang enam tahun ini sempat terpisah. Saya lihat-lihat buku, anak saya lihat mainan. Kalau suami dan anak saya satu lagi yang masih bayi posisinya agak jauh dari tengah atrium," katanya, seperti dilansir Kompas.id, Senin (7/3/2022).

Baca juga: Beratraksi di Tol Layang Kelapa Gading-Pulogebang, Rombongan Pemotor Beralasan Tak Tahu Itu Jalan Tol

Saat baru beberapa menit di area bazaar, Pinkan mendengar seperti suara hujan besar dari atap mal. Begitu menengok ke atas, plafon dari beberapa lantai di atasnya sudah hampir rubuh.

"Sebelum saya ke anak saya, semua (plafon) sudah rubuh, jadi saya sempat kepinggir untuk menghindar. Lalu, saya langsung cari anak saya yang tertimpa gipsum," tuturnya.

Baca juga: Wakil Ketua DPRD DKI Nilai ASN Tak Perlu Diwajibkan Beli Tiket Formula E

Pinkan mengatakan, pengunjung lainnya sempat mendengar suara dentuman dari atap mal beberapa waktu sebelum insiden tersebut.

"Sejam atau setengah jam sebelumnya, ada pengunjung yang jadi korban dengar ada suara dentuman di atas, cuma enggak tahu suara apa," ujar dia.

Berita ini telah tayang di Kompas.id dengan judul "Angin Kencang, Pengunjung Mal Tertimpa Reruntuhan Plafon Mal"

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com