Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara ke Pulau Seribu Tanpa Agen Travel

Kompas.com - 08/03/2022, 00:30 WIB
Tari Oktaviani,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kepulauan Seribu kerap menjadi pilihan warga Jabodetabek yang ingin wisata laut dan jauh dari hiruk pikuk perkotaan. 

Untuk menuju ke sana, biasanya orang akan mengambil paket tour yang disediakan oleh agen travel. Namun ternyata tanpa bantuan agen travel, Anda juga bisa ke sana secara backpacker-an. Simak panduan berikut ini.

Pilih Tujuan Pulau 

Kepulauan Seribu memiliki sejumlah pulau yang menjadi destinasi wisata seperti Pulau Harapan, Pulau Pari, Pulau Pramuka, Pulau Tidung, Pulau Bidadari. dan masih banyak Pulau lainnya.

Namun yang paling sering dikunjungi yakni Pulau Tidung, Pulau Pari, Pulau Harapan dan Pulau Pramuka. Masing-masing pulau memiliki jarak tempuh yang berbeda-beda.

Datang ke Pelabuhan Penyebrangan 

Untuk menuju Kepulauan Seribu, Anda bisa menggunakan transportasi kapal yang berangkat dari dua tempat yaitu Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke atau Pelabuhan Marina, Ancol.

Untuk yang ingin menghemat biaya, kapal di Pelabuhan Kali Adem memiliki biaya yang lebih murah.

Sedangkan di Pelabuhan Marina hanya tersedia speedboat yang otomatis harganya lebih mahal namun waktu tempuhnya lebih cepat.

Sebelum masuk ke Pelabuhan, wisatawan diminta untuk scan barcode PeduliLindungi sebagai bukti telah divaksin dan menerapkan protokol kesehatan selama di perjalanan maupun sesampai di pulau tujuan.

Baca juga: Berwisata Bahari ke Pulau Seribu dengan Kapal Phinisi di Masa Pandemi

Tarif Kapal

Tarif kapal berikut ini merupakan tarif kapal sekali jalan. Namun Wisatawan juga bisa membeli tiket yang sekaligus pulang pergi. 

Tarif Kapal dari Muara Angke

  • Pulau Harapan Rp 85.000 (3 jam)
  • Pulau Kelapa Rp 85.000 (3 jam)
  • Pulau Pramuka Rp 75.000 (2,5 jam)
  • Pulau Tidung Rp 75.000 (2,5 jam)
  • Pulau Pari Rp 65.000 (2 jam)

Tarif Kapal dari Marina Ancol

  • Pulau Harapan Rp 250.000 (1,5 jam)
  • Pulau Kelapa Rp 250.000 (1,5 jam)
  • Pulau Pramuka Rp 175.000 (1 jam)
  • Pulau Tidung Rp 175.000 (1 jam)
  • Pulau Pari Rp 175.000 (1 jam)
  • Pulau Untung Jawa Rp 120.000 (1 jam)
  • Pulau Bidadari Rp 125.000 (1 jam)
  • Pulau Putri Rp 275.000 (2 jam)
  • Pulau Pelangi Rp 375.000 (2 jam)

Naik ke Kapal yang Ditentukan

Jika sudah membeli tiket, Wisatawan tinggal naik ke Kapal Motor yang ditentukan. Biasanya akan ada nama Kapal Motor yang tertera di tiket.

Untuk memastikan tujuannya benar, Anda bisa bertanya ke petugas sebelum masuk ke dalam kapal.

Cari Penginapan

Setelah sampai di Pulau yang dituju, tugas selanjutnya yakni Anda harus mencari penginapan. Jika pakai agen travel, biasanya sudah ada orang yang akan menjemput di pelabuhan. Namun jika backpacker, maka Anda harus mencari sendiri penginapan.

Namun jangan khawatir, di Pulau Seribu sudah banyak sekali homestay yang memang disewakan. Harganya kisaran Rp 200.000 - Rp400.000 per malam.

Ada juga loh homestay yang sudah mematok harga kisaran Rp500.000 untuk dua malam sehingga harus pintar-pintar mencari homestay yang cocok dan murah.

Untuk makanan, ada beberapa pengelola penginapan yang sudah menyediakan makan pagi dan makan malam.

Wisata Air

Primadona Pulau Seribu yaitu berwisata air seperti snorkling, berenang bahkan diving. Jika memakai agen travel tentu wisatawan tinggal mengikuti panduan tour guide.

Namun bila pergi tanpa agen travel, Wisatawan tetap bisa bermain wisata air dengan datang ke Pelabuhan lalu bilang ke nelayan atau orang yang memang juga bertugas sebagai pemandu wisata secara mandiri.

Biasanya untuk sekali jalan dikenakan tarif Rp 500.000 termasuk biaya penyewaan kapal, perlengkapan wisata dan tiket menuju pulau-pulau kecil di sekitar sana.

Wisata Jelajah Pulau

Selain wisata air, Wisatawan juga bisa menjelajahi pulau-pulau kecil di sekitarnya dengan menyewa sepeda. Harganya Rp 20.000 per hari. Anda tinggal datangi ke tempat penyewaan sepeda.

Sementara itu untuk ke pulau-pulau kecil di sekitar pulau utama, Wisatawan bisa menyewa kapal yang biasa digunakan untuk snorkeling. Biayanya kisaran Rp 400.000 dengan kapasitas 15-20 orang. 

Lalu untuk pulau-pulau kecil di sekitar pulau utama beberapa dikenakan biaya masuk. Namun biayanya tidak mahal, hanya kisaran Rp 2.500-Rp 3.000.

Baca juga: Dishub DKI Pastikan Pelayaran ke Pulau Seribu Aman

Lantaran saat ini situasinya masih pandemi maka sejumlah aturan perlu dilaksanakan diantaranya:

Protokol di Pelabuhan

  • Wajib menggunakan masker.
  • Datang dan cek suhu tubuh.
  • Jika suhu tubuh demam di atas 37°C langsung menuju ambulan untuk pemeriksaan lebih lanjut dan atau dipersilakan kembali ke rumah.
  • Jika suhu tubuh normal langsung menuju loket pembelian tiket dan antre berjarak social distancing.
  • Selesai pembelian tiket, tunggu di dermaga dengan kursi duduk berjarak dengan penumpang lain.
  • Saat boarding, antre berjarak untuk masuk kapal.

Protokol di Dalam Kapal

  • Wajib memakai masker selama perjalanan.
  • Wajib memakai life vest untuk keselamatan selama perjalanan.

Protokol saat di Pulau Kepulauan Seribu

  • Turun dari kapal langsung cek suhu lagi oleh Sudin Kesehatan Kepulauan Seribu.
  • Untuk Pulau Permukiman, jika suhu tubuh di atas 37°C, langsung menuju Puskesmas atau RSUD setempat.
  • Untuk pulau Resort, jika suhu tubuh demam di atas 37°C Wisatawan dipersilakan beristirahat sejenak menunggu kapal untuk dibawa ke Posko Kesehatan di Puskesmas atau RSUD pulau terdekat.
  • Wajib mencuci tangan sebelum dan sesudah makan serta keluar dan masuk penginapan.
  • Rumah makan dan Penginapan dibatasi kapasitasnya maksimal 50 persen.

Baca juga: Aturan ke Pulau Seribu Selama PPKM Darurat, Bawa Kartu Vaksin Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com