KOMPAS.com - Kepulauan Seribu kerap menjadi pilihan warga Jabodetabek yang ingin wisata laut dan jauh dari hiruk pikuk perkotaan.
Untuk menuju ke sana, biasanya orang akan mengambil paket tour yang disediakan oleh agen travel. Namun ternyata tanpa bantuan agen travel, Anda juga bisa ke sana secara backpacker-an. Simak panduan berikut ini.
Kepulauan Seribu memiliki sejumlah pulau yang menjadi destinasi wisata seperti Pulau Harapan, Pulau Pari, Pulau Pramuka, Pulau Tidung, Pulau Bidadari. dan masih banyak Pulau lainnya.
Namun yang paling sering dikunjungi yakni Pulau Tidung, Pulau Pari, Pulau Harapan dan Pulau Pramuka. Masing-masing pulau memiliki jarak tempuh yang berbeda-beda.
Untuk menuju Kepulauan Seribu, Anda bisa menggunakan transportasi kapal yang berangkat dari dua tempat yaitu Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke atau Pelabuhan Marina, Ancol.
Untuk yang ingin menghemat biaya, kapal di Pelabuhan Kali Adem memiliki biaya yang lebih murah.
Sedangkan di Pelabuhan Marina hanya tersedia speedboat yang otomatis harganya lebih mahal namun waktu tempuhnya lebih cepat.
Sebelum masuk ke Pelabuhan, wisatawan diminta untuk scan barcode PeduliLindungi sebagai bukti telah divaksin dan menerapkan protokol kesehatan selama di perjalanan maupun sesampai di pulau tujuan.
Baca juga: Berwisata Bahari ke Pulau Seribu dengan Kapal Phinisi di Masa Pandemi
Tarif kapal berikut ini merupakan tarif kapal sekali jalan. Namun Wisatawan juga bisa membeli tiket yang sekaligus pulang pergi.
Tarif Kapal dari Muara Angke
Tarif Kapal dari Marina Ancol
Jika sudah membeli tiket, Wisatawan tinggal naik ke Kapal Motor yang ditentukan. Biasanya akan ada nama Kapal Motor yang tertera di tiket.
Untuk memastikan tujuannya benar, Anda bisa bertanya ke petugas sebelum masuk ke dalam kapal.
Setelah sampai di Pulau yang dituju, tugas selanjutnya yakni Anda harus mencari penginapan. Jika pakai agen travel, biasanya sudah ada orang yang akan menjemput di pelabuhan. Namun jika backpacker, maka Anda harus mencari sendiri penginapan.
Namun jangan khawatir, di Pulau Seribu sudah banyak sekali homestay yang memang disewakan. Harganya kisaran Rp 200.000 - Rp400.000 per malam.
Ada juga loh homestay yang sudah mematok harga kisaran Rp500.000 untuk dua malam sehingga harus pintar-pintar mencari homestay yang cocok dan murah.
Untuk makanan, ada beberapa pengelola penginapan yang sudah menyediakan makan pagi dan makan malam.
Primadona Pulau Seribu yaitu berwisata air seperti snorkling, berenang bahkan diving. Jika memakai agen travel tentu wisatawan tinggal mengikuti panduan tour guide.
Namun bila pergi tanpa agen travel, Wisatawan tetap bisa bermain wisata air dengan datang ke Pelabuhan lalu bilang ke nelayan atau orang yang memang juga bertugas sebagai pemandu wisata secara mandiri.
Biasanya untuk sekali jalan dikenakan tarif Rp 500.000 termasuk biaya penyewaan kapal, perlengkapan wisata dan tiket menuju pulau-pulau kecil di sekitar sana.
Selain wisata air, Wisatawan juga bisa menjelajahi pulau-pulau kecil di sekitarnya dengan menyewa sepeda. Harganya Rp 20.000 per hari. Anda tinggal datangi ke tempat penyewaan sepeda.
Sementara itu untuk ke pulau-pulau kecil di sekitar pulau utama, Wisatawan bisa menyewa kapal yang biasa digunakan untuk snorkeling. Biayanya kisaran Rp 400.000 dengan kapasitas 15-20 orang.
Lalu untuk pulau-pulau kecil di sekitar pulau utama beberapa dikenakan biaya masuk. Namun biayanya tidak mahal, hanya kisaran Rp 2.500-Rp 3.000.
Baca juga: Dishub DKI Pastikan Pelayaran ke Pulau Seribu Aman
Lantaran saat ini situasinya masih pandemi maka sejumlah aturan perlu dilaksanakan diantaranya:
Protokol di Pelabuhan
Protokol di Dalam Kapal
Protokol saat di Pulau Kepulauan Seribu
Baca juga: Aturan ke Pulau Seribu Selama PPKM Darurat, Bawa Kartu Vaksin Covid-19
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.