Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atasi Kelangkaan Minyak Goreng, Puskoppas DKI dan Pasar Jaya Gelar Operasi Pasar di Kemayoran

Kompas.com - 08/03/2022, 12:23 WIB
Reza Agustian,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pusat Koperasi Pedagang Pasar DKI Jakarta (Puskoppas Jaya) dan Perumda Pasar Jaya mengadakan operasi pasar minyak goreng, di Pasar Kombongan, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (8/3/2022).

Kegiatan ini dilakukan untuk membantu pedagang mendapatkan pasokan minyak goreng dengan harga terjangkau.

"Kelangkaan dan harga minyak yang belum terkendali sungguh memberatkan pedagang dan konsumen," ujar Koordinator Operasi Pasar, Wahyuni, saat memberikan keterangan, Selasa.

Baca juga: Animo Masyarakat Tinggi dalam Operasi Pasar, Polres Jaksel Batasi Pembelian Minyak Goreng

Menurut Wahyuni, operasi pasar minyak ini hanya diperuntukkan bagi pedagang, bukan masyarakat umum.

"Hanya untuk pedagang, karena kami organisasi pedagang. Jadi tidak untuk umum," ungkapnya.

Kegiatan operasi pasar ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat membeli minyak di pasar karena para pedagang memiliki pasokan minyak goreng.

Wahyuni mengungkapkan, pihaknya berharap pedagang dapat menjual minyak goreng ke masyarakat dengan harga terjangkau.

"Antusias pedagang luar biasa menyambut operasi pasar minyak ini," katanya.

Terpisah, Manager Area 3 Puskoppas Ikhsan mengatakan, kegiatan ini sudah kali kelima dilakukan di sejumlah pasar di wilayah Jakarta.

"Sudah dilakukan di Pasar Kramat Jati, Pasar Rumput, Pasar Enjo, dan Pasar Blok A," ucap Ikhsan.

Baca juga: Atasi Kelangkaan Minyak Goreng, Wali Kota Tangerang Selatan Ajak Distributor Gelar Operasi Pasar

Para pedagang yang ingin mendapatkan minyak goreng ini harus menebus seharga Rp. 14.000 per liter.

"Untuk pedagang sembako boleh beli 5 dus, untuk pedagang lain 4 liter atau 2 liter per pedagang," ucapnya.

Ikhsan mengungkapkan, kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan arahan Direktur Utama Pasar Jaya Arief Nasrudin dan Ketua Puskoppas DKI Jakarta Gusnal.

"Pesannya harus didistribusikan kepada pedagang pasar di bagi secara merata," tuturnya.

Lebih lanjut Ikhsan mengatakan, operasi pasar akan dilakukan sampai harga dan ketersediaan minyak goreng benar-benar stabil dan beredar banyak di pasar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com