Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Murid SMAN 1 Tangerang Lebih Suka PTM, Belajar Lebih Fokus dan Mudah Dimengerti

Kompas.com - 08/03/2022, 12:55 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Sejumlah murid Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Tangerang cenderung lebih menyukai skema pembelajaran tatap muka (PTM) dibandingkan skema pembelajaran jarak jauh (PJJ).

PTM terbatas mulai diterapkan di SMA/sederajat di Kota Tangerang mulai Selasa (8/3/2022).

Agatha Christie (15), salah seorang murid kelas 10 di SMAN 1 Tangerang, mengaku lebih menyukai PTM lantaran lebih bisa menangkap materi pembelajaran.

Baca juga: 50 Persen Siswa SMAN 1 Tangerang Mulai Ikuti Belajar Tatap Muka

"Lebih enak PTM karena kita bisa interaksi langsung sama guru, mata pelajarannya lebih masuk gitu," kata Agatha saat ditemui, Senin.

Tak hanya itu, saat PTM, dia juga mereasa senang karena bisa berinteraksi langsung dengan teman-teman sebayanya.

"Terus pas PTM bisa ketemu teman, seru. Selama ini di rumah itu bosan," imbuh dia.

Gadis yang sudah divaksinasi Covid-19 sebanyak dua kali ini berharap PTM akan terus diterapkan.

"Semoga bisa PTM terus. Jangan PJJ lagi, bosan, enggak masuk pelajaran," sebut Agatha.

Baca juga: Cerita Siswa SMP di Tangerang Saat PTM Terbatas, Senang Sekaligus Deg-degan...

Yoga, murid lain di SMA tersebut, juga lebih menyukai PTM dibandingkan PJJ.

Sebab, dia merasa lebih memahami materi pembelajaran saat mengikuti PTM.

Saat mengikuti PJJ, Yoga mengaku kerap terganggu dan tidak fokus belajar.

"Lebih antusias PTM karena PTM itu belajarnya jadi lebih ngerti, langsung sama gurunya. Dari pada kalau PJJ, kita ke-distract sama kegiatan lain dibanding dengan belajar serius," paparnya saat ditemui.

Dia mengaku tak mempermasalahkan soal PTM berkapasitas 50 persen yang kini diterapkan.

Baca juga: SMAN 1 Tangerang Tak Perlu Batalkan PTM Terbatas jika Temukan Kasus Covid-19

Orangtuanya, menurut Yoga, juga mendukung penerapan PTM terbatas kali ini.

"Kalau dari orangtua saya mendukung ya untuk mengikuti PTM, soalnya saya belajar lebih serius," tutur dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com