JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Tubagus Ade Hidayat mengatakan, pihaknya sudah membahas upaya pencegahan tindak kriminal di sejumlah lokasi.
Menurut Ade, Polda Metro Jaya bakal menggelar operasi khusus di sejumlah lokasi yang rawan tindak kriminal seperti pembegalan dan tawuran. Hal ini sesuai perintah dari Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran.
"Iya operasi khusus. Nanti kita lihat, kita segerakan arahannya. Tapi arah untuk Krimum kepada pengungkapan perkara. Tugas Krimum itu," ujar Ade saat dihubungi, Selasa (8/3/2022).
Baca juga: Warga Depok Diserang 15 Orang Bersenjata Tajam, Enam Pelaku Ditangkap
Menurut dia, langkah-langkah untuk mengawasi dan mencegah terjadinya tindak kriminal di lokasi yang rawan tersebut akan dilaksanakan oleh seluruh jajaran kepolisian.
Dengan begitu, Ade berharap masyarakat di lokasi rawan tindak kriminal seperti Depok dan Bekasi bisa merasa aman dan nyaman saat beraktivitas.
"Kalau antisipasinya kan semua fungsi main ya, kalau Krimum pada pengungkapan. Nanti kita lihat (pelaksanaannya), tapi arah Krimum kepada pengungkapan perkara," kata Ade.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya menyoroti maraknya tindak kriminal jalanan yang kerap terjadi di sejumlah lokasi.
Untuk itu, dia berencana mendatangi sejumlah lokasi yang dinilai rawan dan mengevaluasi upaya pencegahannya.
"Saya akan datang ke lokasi-lokasi yang rawan tersebut. Sesuai jam kejadian. Saya akan evaluasi bersama-sama," ujar Fadil, dalam keterangannya, Selasa (8/3/2022).
Baca juga: Kapolda Metro Jaya Bakal Datangi Lokasi Rawan Begal dan Tawuran di Depok hingga Bekasi
Fadil mencontohkan wilayah Depok, yang belum lama ini terjadi aksi penyerangan terhadap seorang warga oleh gangster.
Kemudian wilayah Bekasi, yang juga rawan terjadi aksi pembegalan dan tawuran antarkelompok.
"Saya akan evaluasi bersama-sama. Kami susun intervensi yang dapat membuat masyarakat aman dan nyaman," kata Fadil.
Fadil pun memerintahkan kepada Dirreskrimum Polda Metro Jaya agar mempersiapkan upaya-upaya pencegahan, dan mengidentifikasi potensi kasus tindak pidana yang dapat membahayakan masyarakat.
"Saya minta Pak Dirkrimum disusun betul rencana aksi itu. Untuk mengidentifikasi kasus yang menganggu masyarakat. Khususnya di wilayah Bekasi, Depok, Tangerang. Pak Dirkrimum disiapkan operasinya itu," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.