Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKL Petak Sembilan Ditargetkan Direlokasi ke Pasar Glodok Awal Mei

Kompas.com - 08/03/2022, 18:25 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Jalan Petak Sembilan rencananya akan direlokasi ke Pasar Glodok.

Camat Tamansari Agus Sulaiman mengatakan, relokasi tersebut rencananya akan mulai dilakukan pada Mei 2022.

"Kami kasih kesempatan dulu ke pedagang untuk mengais rezeki di bulan Ramadhan dan Lebaran. Kemungkinan proses relokasi akan dilakukan di awal Mei," kata Agus di Jakarta, Selasa (8/3/2022).

Jika berjalan lancar, rencananya peresmian pembukaan wajah baru Pasar Glodok dengan pedagang barunya tersebut akan dilakukan pada bulan berikutnya.

"Rencananya diresmikan Juni 2022, bertepatan dengan peresmian Gapura Pancoran yang akan dibangun," lanjut Agus.

Baca juga: Fungsikan Kembali Jalan, PKL di Petak Sembilan Akan Direlokasi ke Pasar Glodok

Agus menyebutkan, sejumlah usulan sudah diajukan kepada pihak Perumda Pasar Jaya. Pihaknya kini tengah menunggu keputusan dari Pasar Jaya.

Menurut Agus, sejauh ini Pasar Jaya telah menyanggupi untuk menyediakan lapak guna menampung pedagang dari Petak Sembilan. Lapak tersebut berada di lantai basement gedung.

"Mereka (Pasar Jaya) juga sanggup menampung 210 lebih kios di basement untuk menampung mereka (pedagang Petak Sembilan)," kata Agus.

Jumlah tersebut dianggap cukup baginya. Sebab, ia berencana akan merelokasi 160 pedagang.

Baca juga: Anggaran Sirkuit Formula E Membengkak, M Taufik: Itu Kan Bukan Dana DKI, Kenapa Ribet?

Selain mengusulkan relokasi, pihaknya juga mengusulkan untuk mengubah nama Pasar Glodok jika nanti relokasi telah dilakukan.

"Kami juga mengusulkan agar nama pasar Glodok yang identik sebagai pasar elektronik, supaya diganti menjadi Pasar Glodok Petak Sembilan. Itu salah satu usulan kami, soal hasilnya, itu kewenangan Pasar Jaya," imbuh Agus.

Relokasi PKL di kawasan Petak Sembilan dilakukan sebagai upaya mengembalikan fungsi jalan yang selama ini tak bisa dilintasi kendaraan.

"Tugas kami itu bagaimana memfungsikan kembali jalan yang selama ini tidak bisa dilewati kendaraan roda dua dan roda empat, lantaran aksesnya tertutup oleh para pedagang di Jalan Petak Sembilan," kata Agus.

Baca juga: Dilanda Hujan Deras dan Angin Kencang, Sejumlah Pohon Tumbang di Jakarta Timur

Ia berharap, jalan tersebut bisa segera dilintasi kendaraan, khususnya untuk membantu kendaraan proyek pembangunan stasiun MRT di kawasan Tamansari.

Agus mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan para pedagang, pemilik toko, dan pihak RT/RW terkait relokasi ini.

"Dari sejumlah opsi yang kami tawarkan, rata-rata mereka memilih opsi relokasi ke Pasar Jaya," pungkas Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com