JAKARTA, KOMPAS.com - Berita mengenai kekhawatiran warga setelah tes PCR/antigen dihapus sebagai syarat perjalanan menjadi berita paling banyak dibaca di kanal Megapolitan Kompas.com pada Selasa (8/3/2022) kemarin.
Selain itu, berita mengenai seorang perempuan di Depok yang dibekap pria tak dikenal di Depok juga turut menarik perhatian pembaca.
Berikut daftar 3 berita terpopuler di kanal Megapolitan Kompas.com kemarin:
1. Tes PCR/Antigen Dihapus Sebagai Syarat Perjalanan, Warga Khawatir Penularan Makin Parah
Pemerintah telah menghapuskan tes Covid-19 bagi pelaku perjalanan domestik atau dalam negeri. Padahal, kasus Covid-19 di Tanah Air belum sepenuhnya menghilang meski angkanya terbilang kecil.
Rupanya keputusan tersebut pun tidak disetujui sebagian masyarakat. Sebab, warga yang melakukan perjalanan domestik khawatir penularan Covid-19 semakin tidak terdeteksi.
Corry Elyda, karyawan swasta di sebuah perusahaan di Jakarta ini mengaku masih khawatir jika dirinya bepergian ke luar kota tanpa ada tes Covid-19.
"Aku justru khawatir (tes Covid-19 dihapus). Sudah tes saja masih parno, di bandara enggak buka masker sama sekali kecuali terpaksa atau jauh dari orang-orang. Di pesawat juga begitu," ujar Corry kepada Kompas.com, Selasa (8/3/2022).
Corry mengaku sering bepergian dengan menggunakan pesawat ke luar kota untuk urusan keluarga. Sebab, dirinya tinggal terpisah dengan orangtua yang berada di luar Ibu Kota.
Baca artikel selengkapnya di sini.
Baca juga: Tes PCR/Antigen Dihapus sebagai Syarat Perjalanan, Epidemiolog: Orang Jadi Takut Bepergian
Baca juga: Pemerintah Hapus Syarat Tes PCR-Antigen, Epidemiolog: Sejak Awal Tidak Efektif
2. Sedang Jalan Kaki Sendirian di Depok, Seorang Perempuan Tiba-tiba Dibekap Pria Tak Dikenal
Video yang memperlihatkan seorang lelaki membekap perempuan yang tengah berjalan di Perumahan Reni Jaya Lama, Jalan Wijaya Kusuma, Pondok Petir, Depok, beredar di media sosial.
Berdasarkan video yang diunggah di akun Instagram @depok24jam_official, terlihat korban melakukan perlawanan saat dibekap pelaku yang datang dari belakang korban.
Perempuan tersebut adalah F (24), seorang asisten rumah tangga (ART). F bercerita, ia dibekap saat berangkat kerja menuju rumah majikannya sekitar pukul 05.30 WIB.
Saat itu ia tak mengetahui ada seorang pria yang mengikutinya dari belakang.