Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Tes Covid-19, Terminal Tanjung Priok Perketat Protokol Kesehatan dan Manfaatkan PeduliLindungi

Kompas.com - 09/03/2022, 11:20 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penghapusan syarat tes Covid-19 bagi pelaku perjalanan domestik, baik pada transportasi darat, laut, maupun udara, telah diberlakukan. Ketentuan ini berlaku bagi penumpang yang sudah divaksinasi dosis kedua atau ketiga.

Kepala Terminal Tanjung Priok Jakarta Utara Muzofar Surya Alam mengatakan, hasil tes PCR dan antigen jarang digunakan oleh penumpang bus.

Meski sebelumnya pihak terminal melakukan kerja sama dalam menggelar tes Covid-19 dengan Puskesmas Tanjung Priok, tetapi dalam beberapa waktu terakhir tes tersebut tidak dilakukan karena tenaga kesehatan yang terbatas.

Baca juga: Cerita Penumpang Tak Bawa Hasil Tes Covid-19 Saat Aturan Baru Penerbangan Belum Berlaku

"Rata-rata dari klinik-klinik lain juga (penumpang) bawa (hasil tes Covid-19) tapi jarang, rata-rata pakai aplikasi PeduliLindungi karena itu jadi acuan kami. Untuk tes Covid-19 sudah tidak dilaksanakan, tapi protokol kesehatan tetap menjadi prioritas," kata Muzofar, saat dihubungi, Rabu (9/3/2022).

Meskipun tidak ada tes Covid-19, kata dia, pihaknya tetap memperketat protokol kesehatan, misalnya terkait penggunaan masker.

Penumpang yang akan berangkat ke luar kota juga harus dipastikan sudah divaksin Covid-19 dosis lengkap. Selain itu, pengelola terminal mewajibkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi.

"Kami sekarang cenderung ke aplikasi PeduliLindungi. Jadi kami arahkan dulu, kalau tidak memiliki aplikasi PeduliLindungi, kami tanyakan apakah sudah vaksin atau belum dan mana buktinya. Kalau belum, dengan sangat berat hati tidak bisa kami berangkatkan. Harus vaksin dulu," ujar dia.

Sementara, Muzofar mengatakan, saat ini belum ada kenaikan jumlah penumpang yang signifikan di Terminal Tanjung Priok.

Dia menuturkan, penumpang masih didominasi masyarakat yang sehari-hari bekerja di dalam kota.

"Kalau untuk ke daerah-daerah sendiri masih kosong. Kalau yang ke daerah Jawa paling satu atau dua. Ke luar kota adanya penumpang-penumpang dari Wisma Atlet yang sudah selesai karantina, biasanya itu para pekerja migran dari luar negeri," kata dia.

Baca juga: Aturan Baru Penerbangan Domestik, Penerima Vaksin Dosis Lengkap Tak Wajib Tunjukkan Hasil Tes Covid-19

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah melakukan penyesuaian kebijakan dalam rangka transisi menuju aktivitas normal.

Luhut mengatakan, pelaku perjalanan domestik baik melalui darat, laut dan udara tidak perlu menunjukkan hasil tes antigen dan PCR negatif, apabila sudah divaksinasi dosis kedua.

"Hal ini akan ditetapkan dalam surat edaran yang akan diterbitkan oleh kementerian dan lembaga terkait yang akan terbit dalam waktu dekat ini," kata Luhut dalam konferensi pers secara virtual, Senin (7/3/2022).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Paradoks Perayaan Hari Guru dan Mereka yang Diabaikan Kesejahteraannya

Paradoks Perayaan Hari Guru dan Mereka yang Diabaikan Kesejahteraannya

Megapolitan
Antisipatif dan Inovatif, Terobosan Pj Heru Selama Memimpin Jakarta Raih Penghargaan

Antisipatif dan Inovatif, Terobosan Pj Heru Selama Memimpin Jakarta Raih Penghargaan

Megapolitan
Guru SDN Malaka Jaya 10 Digaji Rp 300.000, Walkot Jaktim: Nanti Saya yang Ngomong Salah...

Guru SDN Malaka Jaya 10 Digaji Rp 300.000, Walkot Jaktim: Nanti Saya yang Ngomong Salah...

Megapolitan
Tanam Ribuan Pohon di Pulogadung, Jokowi: Mengatasi Polusi yang Kita Rasakan

Tanam Ribuan Pohon di Pulogadung, Jokowi: Mengatasi Polusi yang Kita Rasakan

Megapolitan
Banjir Rob Berpotensi Terjadi di Pesisir Jakarta hingga 2 Desember 2023

Banjir Rob Berpotensi Terjadi di Pesisir Jakarta hingga 2 Desember 2023

Megapolitan
Wali Kota Jaksel Klaim Anak Asli Manggarai Diam dan Tak Terhasut dalam Tawuran Senin Dini Hari

Wali Kota Jaksel Klaim Anak Asli Manggarai Diam dan Tak Terhasut dalam Tawuran Senin Dini Hari

Megapolitan
Anak di Tangsel 18 kali Diperkosa Ayah Kandungnya hingga Hamil

Anak di Tangsel 18 kali Diperkosa Ayah Kandungnya hingga Hamil

Megapolitan
Mengadu ke DPRD DKI, Warga Keluhkan Usaha Kuliner di Jalan Tulodong Bikin Macet dan Bising

Mengadu ke DPRD DKI, Warga Keluhkan Usaha Kuliner di Jalan Tulodong Bikin Macet dan Bising

Megapolitan
Parpol Pasang Alat Kampanye di Jalan Protokol Bekasi, Bawaslu Bakal Beri Imbauan

Parpol Pasang Alat Kampanye di Jalan Protokol Bekasi, Bawaslu Bakal Beri Imbauan

Megapolitan
Cerita Warga Kampung Tanah Merah 7 Tahun Hidup di Tenda Setelah Digusur Pemerintah

Cerita Warga Kampung Tanah Merah 7 Tahun Hidup di Tenda Setelah Digusur Pemerintah

Megapolitan
Para Pemuda yang Ikut “Gathering” Pemkot Jaksel Diklaim Tak Terlibat Tawuran Terakhir di Manggarai

Para Pemuda yang Ikut “Gathering” Pemkot Jaksel Diklaim Tak Terlibat Tawuran Terakhir di Manggarai

Megapolitan
Damkar DKI Terima Kunjungan Edukasi untuk PAUD hingga SD, Simak Caranya

Damkar DKI Terima Kunjungan Edukasi untuk PAUD hingga SD, Simak Caranya

Megapolitan
IPW: Penahanan Firli Bahuri Sebaiknya Tunggu Hasil Sidang Praperadilan

IPW: Penahanan Firli Bahuri Sebaiknya Tunggu Hasil Sidang Praperadilan

Megapolitan
Ayah di Tangsel Tega Perkosa Anak Kandungnya hingga Hamil

Ayah di Tangsel Tega Perkosa Anak Kandungnya hingga Hamil

Megapolitan
Kasudin: Guru SD di Jaktim yang Digaji Rp 300.000 Pernah Buat Pernyataan Tak Persoalkan Upah

Kasudin: Guru SD di Jaktim yang Digaji Rp 300.000 Pernah Buat Pernyataan Tak Persoalkan Upah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com