JAKARTA, KOMPAS.com - Transjakarta resmi mengoperasikan 30 bus listrik dengan empat rute berbeda. Tenaga utama bus tersebut berasal dari baterai berkapasitas 324 kWh.
Direktur Utama PT Transjakarta Yana Aditya mengeklaim, bus itu sudah lolos uji ketahanan melewati jalanan banjir dan sudah diuji terkait skenario kecelakaan.
"Jadi semua terkait dengan banjir dan kecelakaan sudah kami uji sehingga semua bisa kami antisipasi," kata Yana, saat konferensi pers peluncuran bus di Plaza Selatan Monas, Jakarta Pusat, Selasa (8/3/2022).
Baca juga: 30 Bus Listrik Transjakarta Resmi Beroperasi, Anies Sebut Solusi Hadapi Polusi Udara
Dikutip dari dokumen pemaparan Transjakarta, bus yang mulai beroperasi 8 Maret 2022 itu dibuat oleh Build Your Dreams (BYD), pabrikan mobil listrik asal Amerika Serikat.
Bus listrik bertipe single low entry disebut bisa menempuh jarak 250 kilometer untuk satu kali pengisian daya.
Adapun jenis pengisian daya bertipe DC plug-in dengan konsumsi daya maksimum 1,3 kWh per kilometer. Satu bus bisa memuat 50 penumpang dengan 33 tempat duduk, serta satu pengemudi.
Baca juga: Anies Targetkan Separuh Armada Transjakarta Diganti Jadi Bus Listrik pada 2025
Untuk pengisian daya, bus listrik akan diisi pada malam hari dengan durasi sekitar 1,5-2 jam sekali pengisian daya.
Bus listrik ini juga diklaim akan menurunkan polusi suara hingga 28 persen dibandingkan bus konvensional.
Begitu juga dengan pengurangan emisi karbon. Bus listrik bisa mengurangi hingga 50,3 persen dibandingkan penggunaan bus konvensional.
Sedangkan untuk level efisiensi energi bus listrik juga diklaim memiliki potensi lima kali lebih tinggi dibandingkan bus konvensional bermesin diesel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.