Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bima Arya Sebut Bogor Siap Masuki Endemi, Pemkot Jadwalkan Berbagai Acara untuk Dongkrak PAD

Kompas.com - 09/03/2022, 15:56 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, sedang menyiapkan beberapa strategi untuk mendongkrak kembali pendapatan asli daerah (PAD) yang terpuruk selama dua tahun akibat pandemi Covid-19.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, salah satu peluang untuk membangkitkan PAD Kota Bogor adalah dengan cara menggenjot sektor pariwisata.

Bima mengakui, Pemkot Bogor telah menyusun sejumlah kegiatan yang siap masuk dalam Calendar of Event (CoE) tingkat provinsi dan nasional tahun ini.

Bima berharap, dengan adanya beberapa event yang bakal digelar tahun ini, maka jumlah kunjungan wisatawan dapat meningkat sehingga bisa menambah PAD Kota Bogor.

"Saya optimistis, PAD Kota Bogor bukan saja kembali normal tapi memasuki masa-masa rebound alias akan bertambah," ucap Bima, Rabu (9/3/2022).

Baca juga: Kasus Covid-19 Melandai, Pemkot Bogor Fokus Pulihkan PAD yang Terpuruk Akibat Pandemi

Bima menyebutkan, Kota Bogor saat ini sudah siap memasuki perubahan tatanan baru dari pandemi menjadi endemi.

Kesiapan itu, kata Bima, dilihat berdasarkan data-data yang menunjukkan pandemi sudah semakin terkendali, grafik kasus Covid-19 menurun, serta vaksinasi di Kota Bogor salah satu yang terbaik di Indonesia.

Dengan begitu, masyarakat Kota Bogor punya banyak alasan untuk optimistis keluar dari masa-masa sulit pandemi sekarang ini.

Ke depan, sambung Bima, dengan adanya beberapa kegiatan Calendar of Event pada tahun ini, destinasi wisata di Kota Bogor semakin bertambah serta event menarik semakin banyak.

"Kota Bogor sangat siap bukan saja untuk memasuki masa endemi atau ekonomi recovery, tapi kalau pada saatnya nanti Jakarta tidak lagi jadi ibu kota dan Kota Bogor tidak lagi jadi tujuan untuk kegiatan kementerian, tetapi dengan banyaknya event, destinasi, serta kuatnya kolaborasi, Kota Bogor akan siap memasuki fase mengandalkan jasa dan pariwisata," jelasnya.

Baca juga: Beragam Respons Penumpang di Bandara Soekarno-Hatta Usai Syarat Bawa Hasil Tes Covid-19 Dihapuskan

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor Atep Budiman menjelaskan, kegiatan Calendar of Event ini rutin dilaksanakan di tingkat provinsi dan nasional melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Kota Bogor, kata Atep, mengoleksi dan menghimpun beberapa event tahun ini.

"Tujuan CoE ini sebagai referensi dan koleksi event-event yang dilaksanakan untuk bisa menarik pariwisata ke Kota Bogor," kata Atep.

Atep mengungkapkan, ada puluhan acara yang sebelumnya telah melalui proses koreksi dari Kementerian Pariwisata. Kemudian, diperoleh 37 acara yang diluncurkan.

Baca juga: Taufik Sebut Tak Pakai APBD, dari Mana Asal Anggaran Pembangunan Sirkuit Formula E?

Dari 37 event tersebut, ada empat event Kota Bogor yang menjadi bagian dari CoE tingkat Jawa Barat.

"Kita berbangga hati juga salah satu event di Kota Bogor, yakni Bogor Street Festival, mendapat predikat 100 besar event tingkat nasional. Semoga akan semakin banyak event di Kota Bogor yang jadi kebanggaan di tingkat provinsi dan nasional," sebut Atep.

Ke depan, lanjut Atep, katalog CoE ini akan masif dipromosikan di berbagai kanal media sosial Pemkot Bogor.

Tahun ini Pemkot Bogor bekerja sama dengan PHRI untuk menampilkan CoE di semua TV kamar hotel di Kota Bogor.

"CoE juga akan dipasarkan ke nasional dan mudah-mudahan bisa ke mancanegara saat ada expo," kata Atep.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com