DEPOK, KOMPAS.com - Polisi tengah menyelidiki kasus seorang pria yang membekap perempuan di Depok yang terjadi pada Sabtu (5/3/2022).
Kapolsek Bojongsari, Kompol M Syahroni mengatakan, berdasarkan tayangan yang terekam CCTV di sekitar tempat kejadian, pelaku diduga mengenal korban.
"Sepertinya kalau dari CCTV saling kenal, pelaku berada di lingkungan itu. Saat ini masih diselidiki kanit reskrim," ujar Syahroni saat dihubungi, Rabu (8/3/2022).
Baca juga: Perempuan di Depok yang Tiba-tiba Dibekap Saat Berjalan Sendirian Kini Alami Trauma
Sementara itu, polisi telah mengunjungi korban beserta ketua RT setempat untuk dilakukan tindak lanjut pemeriksaan. Namun, korban beserta suami justru enggan melakukan laporan kepolisian.
"Sudah ketemu warga, korban dan suaminya sama RT di situ. Kita kan kalau yang seperti itu harus ada laporan masuk. Cuma korban tidak mau membuat laporan," kata Syahroni.
Kendati demikian, kata Syahroni, polisi akan tetap menyelidiki meski korban tak membuat laporan polisi (LP).
Selain itu, dugaan sementara kepolisian, pelaku merupakan warga sekitar. Pasalnya, di dekat tempat kejadian perkara terdapat tempat berkumpulnya anak-anak muda sekitar.
"Kayaknya sih itu orang-orang di seputar situ, karena kata pak RT itu tempat tongkrongan anak muda," ujar Syahroni.
Baca juga: Sedang Jalan Kaki Sendirian di Depok, Seorang Perempuan Tiba-tiba Dibekap Pria Tak Dikenal
Sebelumnya diberitakan, seorang perempuan berinisial F yang yang tiba-tiba dibekap oleh seorang pria saat sedang berjalan di Perumahan Reni Jaya Lama, Jalan Wijaya Kusuma, Pondok Petir, Depok, Jawa Barat, kini mengalami trauma.
"Iya trauma. Kalau jalan sendiri kayak merasa ada orang di belakang tapi ternyata enggak ada gitu," ungkap F saat ditemui Selasa (8/3/2022).
F pun menceritakan kronologi kejadian tersebut. Ia dibekap saat berangkat kerja menuju rumah majikannya pada Sabtu (5/3/2022) sekitar pukul 05.30 WIB.
Saat itu, ia tak mengetahui ada seorang pria yang mengikutinya dari belakang.
"Pas mau berangkat kerja, jam 05.30 pagi. Saya jalan kaki ke tempat kerja. Terus tiba-tiba ada orang mencoba membekap dari belakang," kata F.
Baca juga: PPKM Level 2, Wali Kota Depok Minta Masyarakat Tetap Jaga Prokes dan Tidak Berkerumun
F mengaku tak menyadari kehadiran orang tersebut. Ia pun panik saat mulutnya dibekap oleh seorang pria yang tak diketahuinya itu.
"Saya panik, kalau dilihat di (rekaman kamera) CCTV itu saya berontak, terus teriak sambil nangis. Dia (pelaku) langsung menutup mulut saya, tapi enggak kencang jadi saya bisa teriak," ungkap F.
Saat itu, F berteriak meminta pertolongan. Pelaku kemudian melarikan diri lantaran aksinya diketahui oleh seorang warga.
"Dia membekap mulut saya, enggak ke bagian lain. Saya terus teriak lalu kayaknya pelaku lihat bapak-bapak berdiri di depan (sekitar) saya terus dia (pelaku) langsung lari," terang dia.
F pun mengatakan saat ini polisi telah menindaklanjuti kejadian tersebut.
Baca juga: Baliho di Depok Ambruk dan Timpa 5 Ruko Saat Hujan Disertai Angin Kencang Melanda
"Semalam sudah ada dari kepolisian datang ke rumah, nanya-nanya juga, saya sudah kasih bukti CCTV juga. Katanya lagi diproses," sambung dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.