DEPOK, KOMPAS.com - Perempuan berinisial F tiba-tiba dibekap pria saat berjalan di perumahan Reni Jaya Lama, Jalan Wijaya Kusuma, Pondok Petir, Depok. Setelah peristiwa tersebut, kini F mengalami trauma.
"Iya trauma. Kalau jalan sendiri kayak merasa ada orang di belakang tapi ternyata enggak ada gitu," ungkap F, saat ditemui Selasa (8/3/2022).
Baca juga: Perempuan di Depok Tiba-tiba Dibekap di Jalan, Polisi Duga Pelaku dan Korban Saling kenal
F menuturkan, ketika itu ia sedang berangkat kerja ke rumah makajikannya, pada Sabtu (5/3/2022) sekitar pukul 05.30 WIB. Namun, ia tak mengetahui ada seorang laki-laki yang mengikuti dari belakang.
"Pas mau berangkat kerja, jam 05.30 pagi. Saya jalan kaki ke tempat kerja. Terus tiba-tiba ada orang mencoba membekap dari belakang," kata F.
F mengaku tak menyadari kehadiran orang tersebut. Ia pun panik saat mulutnya dibekap oleh seorang pria yang tak diketahuinya itu.
"Saya panik, kalau dilihat di (rekaman kamera) CCTV itu saya berontak, terus teriak sambil nangis. Dia (pelaku) langsung menutup mulut saya, tapi enggak kencang jadi saya bisa teriak," ungkap F.
Saat itu, F berteriak meminta pertolongan. Pelaku kemudian melarikan diri lantaran aksinya diketahui oleh seorang warga.
"Dia membekap mulut saya, enggak ke bagian lain. Saya terus teriak lalu kayaknya pelaku lihat bapak-bapak berdiri di depan (sekitar) saya, terus dia (pelaku) langsung lari," terang dia.
Atas kejadian itu, F telah memberikan keterangan kepada polisi. "Semalam sudah ada dari kepolisian datang ke rumah, nanya-nanya juga, saya sudah kasih bukti CCTV juga. Katanya lagi diproses," sambung dia.
Baca juga: Korban Tak Buat Laporan, Polisi Tetap Selidiki Kasus Perempuan Dibekap di Depok
Polisi duga pelaku mengenal korban
Kapolsek Bojongsari, Kompol M Syahroni mengatakan, berdasarkan rekaman CCTV, pelaku diduga mengenal korban.
"Sepertinya kalau dari CCTV saling kenal, pelaku berada di lingkungan itu. Saat ini masih diselidiki kanit reskrim," ujar Syahroni saat dihubungi, Rabu (8/3/2022).
Sementara itu, polisi telah mengunjungi korban beserta ketua RT setempat untuk dilakukan tindak lanjut pemeriksaan.
Namun, korban beserta suami justru enggan melakukan laporan kepolisian.
"Sudah ketemu warga, korban dan suaminya sama RT di situ. Kita kan kalau yang seperti itu harus ada laporan masuk. Cuma korban tidak mau membuat laporan," kata Syahroni.
Baca juga: Perempuan di Depok yang Tiba-tiba Dibekap Saat Berjalan Sendirian Kini Alami Trauma
Kendati demikian, kata Syahroni, polisi akan tetap menyelidiki meski korban tak membuat laporan ke polisi.
Selain itu, dugaan sementara kepolisian, pelaku merupakan warga sekitar. Pasalnya, di dekat tempat kejadian perkara terdapat tempat berkumpulnya anak-anak muda sekitar.
"Kayaknya sih itu orang-orang di seputar situ, karena kata pak RT itu tempat tongkrongan anak muda," ujar Syahroni.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.