Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beragam Reaksi Penumpang soal Tak Ada Lagi Jaga Jarak di Kursi KRL

Kompas.com - 10/03/2022, 09:25 WIB
Muhammad Naufal,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melonggarkan syarat perjalanan menggunakan transportasi darat, laut, dan udara, mulai Selasa (8/3/2022).

Salah satu perubahan ketentuan yakni penumpang kereta rel listrik (KRL) boleh duduk secara berdempetan dan anak usia 6 tahun ke bawah boleh naik KRL.

Penyesuaian peraturan itu tertuang dalam Surat Edaran (SE) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Nomor 25 Tahun 2022 dan diterapkan mulai Rabu (9/3/2022).

Sejumlah penumpang KRL memberikan reaksi beragam atas penyesuaian peraturan tersebut.

Baca juga: Setelah Tak Ada Lagi Jaga Jarak di Kursi Penumpang KRL...

Penumpang KRL bernama Hani (25) mendukung aturan soal duduk di kursi penumpang yang sudah diizinkan berdempetan.

"Bagus kalau sekarang bisa dempetan begini, melihat kemarin juga kasihan yang berdiri karena tempat duduknya kurang. Jadi ini bagus sih," kata Hani, di Stasiun Tangerang, Kota Tangerang, Rabu.

Ia mengaku baru mengetahui penyesuaian aturan tersebut pada Rabu ini. Kemarin, kata Hani, penumpang masih belum diizinkan duduk berdempetan.

Dia berharap peraturan itu terus diterapkan. "Kemarin masih enggak boleh duduk dempet. Jadi harapannya ya sudah begini saja seterusnya," katanya.

Penumpang KRL lain bernama Halim (35) turut mendukung penyesuaian tersebut. Menurut Halim, penyesuaian aturan itu sudah tepat karena tren kasus Covid-19 tengah menurun.

Di sisi lain, meski ada penyesuaian, Halim berharap penumpang KRL jangan lengah dan melanggar protokol kesehatan.

"Bagus ya, kan kasus Covid-19 juga sudah menurun. Yang penting jaga protokol kesehatan masing-masing saja diperketat," papar Halim.

Baca juga: Pro Kontra Penumpang soal Tak Ada Lagi Tanda Jaga Jarak di Kursi KRL

Penumpang lain bernama Sumiati (40) mendukung diizinkannya anak usia 6 tahun ke bawah untuk naik KRL.

Menurut Sumiati, hal yang terpenting adalah kesadaran berkait protokol kesehatan. "Enggak masalah sih, senang-senang saja. Kita yang tahu cara menjaga diri kita sendiri. Memang Covid-19 ini ada, tapi ya itu, jaga jarak itu penting," kata Sumiati.

"Sekarang kan kasihan juga kalau semua dilarang. Anak-anak ditinggal kan enggak mungkin," sambungnya.

Sementara itu, penumpang KRL bernama Widya (38) tak setuju jika aturan duduk penumpang yang boleh berdempetan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com