JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Metro Jakarta Pusat menyergap dan menangkap seorang pengemudi mobil di Penjaringan, Jakarta Utara, setelah menerima petunjuk dari ponsel yang berada di dalam kendaraan.
Hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan ketika menjelaskan alasan petugas polisi salah menangkap target sasaran kasus tindak pidana narkotika yang sedang diselidiki.
"Polisi mendapatkan petunjuk. Jadi di dalam mobil itu terdeteksi oleh kami alat komunikasi yang berkaitan dengan tindak pidana narkotika," ujar Zulpan saat dikonfirmasi, Kamis (10/3/2022).
Baca juga: Viral Video Polisi Sergap Pengendara Mobil Terkait Narkoba di Jakut, Ternyata Salah Tangkap
Berdasarkan hasil pemeriksaan, kata Zulpan, pengemudi yang diamankan tersebut tidak terkait dengan target penangkapan pelaku tindak pidana narkotika.
Ponsel itu ternyata ternyata baru dibeli sang pengemudi dari seorang pedagang di kawasan Taman Sari.
Zulpan menduga bahwa pelaku yang menjadi target sasaran kepolisian telah menjual ponsel tersebut, sehingga berpindah tangan dan kini digunakan sang pengemudi mobil.
Baca juga: Salah Tangkap, Polisi Bebaskan Pengemudi yang Diduga Terlibat Narkoba di Penjaringan
"Jadi mereka baru beli itu HP di Taman Sari. Mungkin dijual, makanya pindah tangan ke mereka. Jadi terlihat pergerakannya oleh kepolisian," kata Zulpan.
Diberitakan sebelumnya, Polda Metro Jaya mengklarifikasi informasi mengenai video rekaman pengendara mobil disergap sekelompok orang di kawasan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara.
Dalam video tersebut tampak pengendara mobil diberhentikan, kemudian muncul sekelompok orang membawa benda diduga senjata api. Pengemudi tersebut kemudian diminta keluar dari kendaraannya.
Zulpan membantah sejumlah informasi yang beredar bahwa video merupakan aksi perampokan seorang pengendara di Jakarta Utara.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.