Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

77.000 Meter Kubik Lumpur Diangkut dari Kali di 5 Lokasi Jakarta Pusat

Kompas.com - 10/03/2022, 15:41 WIB
Reza Agustian,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Pusat telah mengeruk 77.000 meter kubik lumpur dari kali di Jakarta Pusat.

"Pertama Kali Ciliwung di Jalan Gajah Mada sama di Jalan Diponegoro Menteng, lalu Kali Sentiong di Jalan Galur dan di Kecamatan Senen, terus Kali Krukut sama Kanal Banjir Barat (KBB)," ujar Kepala Seksi Pemeliharaan Sudin SDA Jakarta Pusat Achmad Daeroby, Kamis (10/3/2022).

Baca juga: 1.653 Meter Kubik Lumpur Sudah Dikeruk dari Kali Mampang Terkait Penanganan Banjir

Menurut Daeroby, pengerukan kali dilakukan sejak awal tahun tetapi sejauh ini belum sepenuhnya selesai.

"Yang di KBB progres masih 80 persen," katanya.

Daeroby berujar, Sudin SDA Jakarta Pusat rutin melakukan pengerukan berdasarkan informasi yang didapatkan dari masyarakat maupun media sosial.

Dalam melakukan pengerukan, Sudin SDA Jakarta Pusat mengerahkan 12 ekskavator berukuran besar, sedang, dan kecil.

Baca juga: Dinas SDA Sebut Gerebek Lumpur Punya Pengaruh Besar Kurangi Banjir di Jakarta

"Lalu untuk pengerukan total ada 30 truk, itu ada tronton ada dump truk, campur-campur," ungkapnya.

Daeroby menuturkan, selain mengeruk kali-kali besar, Sudin SDA Jakpus akan memperbaiki saluran penghubung (Phb) di Jakarta Pusat.

"Rencananya kurang lebih sekitar 15 Phb. Itu lebih perbaikan dan pemeliharaan rutin saja, tidak ada pelebaran," ucap Daeroby.

"Phb paling di satu kecamatan ada satu atau dua lokasi, misalnya Senen di Poncol," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com