JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menyebutkan, pria berinisial D (53) menjanjikan uang kepada DS (12), anak perempuan yang dicabulinya hingga hamil di Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.
"Korban memang dijanjikan uang. Kalau di sini disebut Rp 50.000," ujar Kepala Kepolisian Resor Jakarta Timur Komisaris Besar Budi Sartono, Jumat (10/3/2022).
Baca juga: Kasus Sopir Bajaj Perkosa Anak 12 Tahun hingga Hamil, Korban Diperkosa sejak September Tahun Lalu
Budi mengatakan, pelaku telah melakukan aksi bejatnya itu sejak September 2021. Alasannya, pelaku kesepian karena tidak ada istri.
"Nggak ada motif. Hanya karena sopir bajaj tidak ada istri," kata Budi.
Polisi juga telah melakukan pemeriksaan visum terhadap dua bocah lain yang diduga diperkosa D. Namun, hasil visum mengatakan bahwa dua bocah itu bukan korban pemerkosaan.
"Hasil pemeriksaan rumah sakit, yang dua bocah diduga korban, itu bukan korban pencabulan," ucap Budi.
D memerkosa DS hingga hamil. Pelaku ditangkap Kepolisian Sektor (Polsek) Duren Sawit di rumahnya di Kelurahan Pondok Bambu, Selasa (8/3/2022).
Baca juga: Anak 12 Tahun Hamil Diperkosa Sopir Bajaj, Sang Ibu Curiga Perut Anaknya Membesar dan Tidak Haid
Perbuatan bejat D diketahui setelah ibu korban, N, curiga melihat perut anaknya itu membesar.
"Dia (DS) enggak dapat haid sudah berapa bulan ini, saya perhatikan perutnya makin besar," ujar N kepada wartawan, Selasa (8/3/2022).
N pun membawa DS ke puskesmas dan dinyatakan hamil. "Terus saya bawa lagi ke dokter lain, apa beda apa sama, ternyata sama," kata N.
Kemudian, N membawa anaknya ke salah satu rumah sakit di Pondok Bambu. Setelah diperiksa, pihak RS menyatakan hasil yang sama.
"Anak saya awalnya di rumah sakit enggak mau ngaku," ucap N.
Baca juga: Sopir Bajaj Perkosa Anak Usia 12 Tahun hingga Hamil di Duren Sawit
Setelah tiba di rumah, DS baru mengaku telah diperkosa oleh D. Berdasarkan penuturan N, pelaku yang sehari-hari bekerja sebagai sopir bajaj itu mengimingi korban dengan uang sebelum memerkosa.
"Saya kenal dia (D), sudah saya anggap bapak saya sendiri. Pekerjaan dia tukang bajaj. Pengakuan anak saya, katanya (dicabuli) sekali. Katanya di kontrakannya, kata anak saya, teman-temannya juga (dicabuli), diimingi duit," ujar N.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.