Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengganti Jembatan "Indiana Jones" di Jagakarsa Sudah Rusak Sejak 2021

Kompas.com - 10/03/2022, 19:18 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kerusakan yang terjadi di jembatan pengganti jembatan "Indiana Jones" di RT 12 RW 02 Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, sudah ada sejak lama.

Ketua RT 12, Hambali mengatakan, sejumlah papan pijakan di jembatan yang dibangun pada 2018 itu sudah berlubang sejak awal tahun 2021 lalu.

"Sudah dalam satu tahu terakhir ini. Pertama berlubang kecil, kemudian menjadi lebar," ujar Hambali saat ditemui, Kamis (10/4/2022).

Meski beberapa papan pijakan berlubang, masih banyak warga yang menggunakan fasilitas tersebut, yang berfungsi sebagai penghubung antara Kelurahan Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, dengan Kelurahan Pasir Gunung Selatan, Depok.

Baca juga: Pengganti Jembatan Indiana Jones di Jagakarsa Rusak, Papan Pijak Berlubang hingga Besi Berkarat

"Sekarang masih bisa digunakan. Tapi orang yang ingin melintas pilih-pilih jalan saja buat hindari papan kayu yang berlubang," ucap Hambali.

Hambali menduga, jembatan dengan nama resmi "Jembatan Wiratman" itu lapuk karena terkena hujan dan panas.

"Karena konstruksinya kayu jadi kena panas hujan dia rapuh," ucap Hambali.

Selain papan pijakan yang berlubang, sejumlah besi yang menopang jembatan itu pun telah berkarat.

Warga Srengseng Sawah, Jihan, mengatakan bahwa warga setempat masih menggunakan jembatan meski kondisinya memprihatinkan.

Baca juga: Ada Pengganti Jembatan Indiana Jones, Warga Tak Takut Lagi Melintas

"Iya memang sudah berlubang, tapi banyak warga yang masih menggunakan buat menyeberang," ujar Jihan.

Jembatan yang melintang di atas aliran sungai itu dibangun pada 2018 menggunakan dana corporate social responsibility (CSR) PT Wiratman dan sponsor lainnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com