Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 11/03/2022, 06:05 WIB
|

DEPOK, KOMPAS.com - Polisi menangkap sejumlah orang yang menamakan dirinya gangster di Depok dalam beberapa waktu terakhir.

Terbaru, polisi menangkap anggota Geng Tanjok, Casino, Crime, dan Kresek (T2CK) yang membacok tiga warga Situ Pitara Siwagandu, Cagar Alam, Pancoran Mas, Depok. Pembacokan yang dilakukan T2CK disebut aksi balas dendam.

Selain itu, polisi juga menangkap tiga remaja dari Geng Ponray atau Pondok Raya yang hendak tawuran di wilayah Bojongsari, Selasa (8/3/2022) dini hari.

Pada 27 Februari lalu, Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Depok juga menangkap tujuh remaja saat mencari lawan tawuran sambil melakukan siaran langsung di Instagram.

Baca juga: Bekasi Marak Kejahatan Jalanan, Kriminolog: Dipicu Masalah Ekonomi, Pelaku Manfaatkan Peningkatan Aktivitas

Kriminolog Universitas Indonesia Yogo Tri Hendiarto menilai, para gangster ini mencari lawan tawuran untuk mengadu ketangguhan kelompoknya agar diakui sebagai geng terkuat.

"Jadi ada pengakuan siapa yang paling berani, siapa yang paling 'cerdas', siapa yang paling kuat dalam kelompok yang sama dianggap sebagai gangster," kata Yogo saat dihubungi, Kamis (10/3/2022).

"Cerdasnya dalam artian mendapatkan mangsa, kalau sudah dibunuh, (mereka) melarikan diri, dapat uangnya," imbuhnya.

Baca juga: 8 Anggota Gangster yang Serang Warga Depok Ditangkap, 4 Pelaku Eksekutor

Para gangster, kata Yogo, biasanya memanfaatkan media sosial sebagai sarana untuk memulai pertikaian dengan geng lain.

"Nanti kalau ada kelompok yang sama dengan mereka, mereka melakukan 'pertarungan' mulai dari main kata-kataan. Jadi ada interaksinya, bisa lewat Facebook, Instagram, mancing memancing," terang Yogo.

"Kalau sudah mulai gitu, memancing, nah mulai itu saling menyerang, menakuti pakai senjata dan itu terjadi," sambungnya.

Baca juga: Bekasi Marak Begal dan Tawuran Gangster, Kriminolog: Ada Dorongan Keberanian Kolektif

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Polda Metro Sebut Tak Ada Barang Bukti Pakaian Bekas Ilegal yang 'Ditilap' Penyidik

Polda Metro Sebut Tak Ada Barang Bukti Pakaian Bekas Ilegal yang 'Ditilap' Penyidik

Megapolitan
Gerak Lambat Kemenag Tindak Travel Naila Penipu Ratusan Jemaah Umrah...

Gerak Lambat Kemenag Tindak Travel Naila Penipu Ratusan Jemaah Umrah...

Megapolitan
Penyidik Dirkrimsus Polda Metro Jaya Dituduh Tilap 'Thrift' Hasil Sitaan

Penyidik Dirkrimsus Polda Metro Jaya Dituduh Tilap 'Thrift' Hasil Sitaan

Megapolitan
Seorang Pria Tempelkan Kemaluan di Knalpot Motor, Diduga Alami Keterbelakangan Mental

Seorang Pria Tempelkan Kemaluan di Knalpot Motor, Diduga Alami Keterbelakangan Mental

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Jakarta Hari Ini, Sabtu 1 April 2023

Jadwal Buka Puasa di Jakarta Hari Ini, Sabtu 1 April 2023

Megapolitan
Pengamat Sebut Kaesang Butuh Kekuatan Politik yang Besar Bila Ingin Bertarung di Pilkada Depok

Pengamat Sebut Kaesang Butuh Kekuatan Politik yang Besar Bila Ingin Bertarung di Pilkada Depok

Megapolitan
Pengamat Sebut Kaesang Berpeluang Kalahkan Dominasi PKS di Depok, Asalkan...

Pengamat Sebut Kaesang Berpeluang Kalahkan Dominasi PKS di Depok, Asalkan...

Megapolitan
Pekan Depan, Menag Yaqut Bakal Terbitkan Sanksi Bagi Travel Umah Naila

Pekan Depan, Menag Yaqut Bakal Terbitkan Sanksi Bagi Travel Umah Naila

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Sabtu 1 April 2023

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Sabtu 1 April 2023

Megapolitan
Gerombolan Pemuda Bawa Sajam dan Serang Warga di Ciputat

Gerombolan Pemuda Bawa Sajam dan Serang Warga di Ciputat

Megapolitan
Saat Nama Kaesang Dinarasikan Menjadi Solusi bagi Persoalan Kota Depok...

Saat Nama Kaesang Dinarasikan Menjadi Solusi bagi Persoalan Kota Depok...

Megapolitan
Kemenag Akhirnya 'Blacklist' Travel Umrah Naila Buntut Kasus Penipuan Ratusan Jemaah

Kemenag Akhirnya 'Blacklist' Travel Umrah Naila Buntut Kasus Penipuan Ratusan Jemaah

Megapolitan
Situs Prostitusi Online yang Menjajakan WNA Uzbekistan dan Maroko Sudah Diblokir, tapi...

Situs Prostitusi Online yang Menjajakan WNA Uzbekistan dan Maroko Sudah Diblokir, tapi...

Megapolitan
Razia Tempat Hiburan Malam di Jaksel, Polisi Tak Temukan Pelanggaran

Razia Tempat Hiburan Malam di Jaksel, Polisi Tak Temukan Pelanggaran

Megapolitan
Polda Metro Buka 'Hotline' Aduan Penipuan Travel Umrah Naila

Polda Metro Buka "Hotline" Aduan Penipuan Travel Umrah Naila

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke